Bisnis.com, JAKARTA— Komitmen Joko Widodo dalam membangkitkan sektor kemaritiman, diproyeksi mendatangkan investasi di industri galangan kapal pada 2015 sebesar Rp30 triliun.
Eddy K. Logam, Ketua Umum Ikatan Perusahaan Industri Kapal dan Lepas Pantai Indonesia (Iperindo), mengatakan, lewat komitmen kepemimpinan Jokowi dalam mengembalikan kejayaan maritime nasional menjadi alasan utama hadirnya investasi tersebut.
“Tahun depan kalau Cuma Rp30 triliun pasti terjadi, karena untuk menghidupkan kemaritiman maka industri galangan kapal menjadi vital. Apalagi jika pemerintah memberikan insentif lebih, pasti impor akan tertutup,” katanya saat dihubungi Bisnis.com, Senin (20/10).
Menurutnya, saat ini industri galangan kapal nasional hanya bherkontribusi sekitar 10% dari total kebutuhan kapal yang jumlahnya 1.000 per tahun. Padahal, kemampuan produksi tahunan galangan kapal berkisar 300 – 400 kapal per tahun.
Eddy mengharapkan pemerintahan di bawah kepemimpinan Jokowi bisa menelurkan kebijakan fiskal dan penghilangan bea masuk komponen impor agar industri dapat berdaya saing.
“Kalau kemaritiman digalakkan dan kebutuhannya impor semua, maka devisa kita akan terus berkurang dan itu tidak baik. Pak Jokowi meminta kami bekerja keras, kami siap bahkan akan lebih keras lagi kerjanya jika insentif itu dihadirkan,” katanya.