Bisnis.com,JAKARTA— Archipelago Solidarity mengusulkan dalam mewujudkan Indonesia sebagai negara maritim dan poros maritim dunia, pembangunan poros maritim Indonesia harus berbasis jalur rempah.
Karena jalur ini merupakan pembuka terbentuknya Indonesia.
Direktur Archipelago Solidarity Dipl-Oek, Engelina Pattiasina mengatakan jalur rempah memiliki sejarah panjang bagi Indonesia dan peradaban dunia. Karena rempah-rempah pernah menjadi pengontrol ekonomi dunia.
“Indonesia sebenarnya sangat cocok untuk membangun poros maritim dengan berbasiskan jalur rempah. Sebab, jalur inilah yang merupakan pembuka terbentuknya nusantara,” tuturnya Rabu (15/10).
Lebih lanjut, dan terbukti mampu mengendalikan perekonomian dunia. Sehingga sangat wajar jika poros maritim ini harus memperhatikan jalur rempah.
Selain itu, fakta membuktikan hampir rerata Negara yang di lalui jalur rempah menjadi kota maju dan modern.
Namun, tidak terjadi di kawasan Timur yang merupakan asal-muasal rempah di kirim ke berbagai belahan dunia.
Secara geografis, Indonesia berada di poros karena memang terletak di persimpangan jalur dunia yakni dua samudera dan dua benua.
Menurutnya pembanguna kelautan akan memberikan manfaat jika dikelola oleh pihak yang memiliki komitmen dan ahli dalam dunia maritim. Dan akan kontradiktif jika dikelola dengan pola pikira continental.
Sebab, pola piker continental akan melihat laut sebagai batas, sehingga perlu dipersatukan dengan jembatan. Tetapi, orang dengan pola piker maritime justru melihat laut sebagai pemersatu nusantara.
“Fakta saat ini, sejumlah daerah yang memiliki wilayah laut seolah identik dengan kemiskinan, ketertinggalan dan keterisolasian,” imbuhnya.
Padahal, tidak sedikit potensi alam dan kekayaan yang terkandung dalam wilayah yang terpinggirkan itu.
Strategi Poros Maritim Indonesia Berbasis Jalur Rempah
Archipelago Solidarity mengusulkan dalam mewujudkan Indonesia sebagai negara maritim dan poros maritim dunia, pembangunan poros maritim Indonesia harus berbasis jalur rempah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Fitri Rachmawati
Editor : Rustam Agus
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
4 menit yang lalu
Mendagri: Harga Beras Stabil Jelang Pilkada 2024
25 menit yang lalu