Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KUOTA TAKSI BANDARA: Permintaan Tambahan Kuota Hanya Trik dari Operator

Kementerian Perhubungan menilai keluhan operator taksi atas kurangnya kuota taksi bandara reguler hanya alasan operator untuk mengembangkan perusahaan saja.
Ilustrasi/bisnis.com
Ilustrasi/bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan menilai keluhan operator taksi atas kurangnya kuota taksi bandara reguler hanya alasan operator untuk mengembangkan perusahaan saja.

Kepala Humas Direktorat Jenderal Perhubungan Zainal Arifin mengatakan pengaturan kuota taksi reguler layanan dari dan ke Bandara Soekarno-Hatta sudah diatur sesuai dengan keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Darat No.SK.1473/AJ.206/DRJD/2013 tanggal 18 Maret 2013 tentang Penetapan Kebutuhan Kendaraan Taksi Jabodetabek Untuk Pelayanan Reguler dari dan ke Bandara Udara Internasional Soekarno-Hatta Tahun 2013-2014.

“Bagi operator taksi yang sudah melebihi kuota dan sudah melakukan penambahan, berikanlah kesempatan usaha bagi perusahaan lain,” tuturnya Jumat (19/9/2014).

Menurutnya, tujuan pembatasan kuota taksi reguler layanan dari dan ke Bandara Soekarno- Hatta untuk memberikan peluang usaha kepada perusahaan baru juga untuk pemerataan. Pemerintah tahun ini hanya memberikan kuota taksi reguler layanan dari dan ke Bandara Soekarno-Hatta untuk 2013-2014 sebanyak 2.250 kepada operator taksi.

Zainal menjelaskan terkait Blue Bird Taksi Group yang mengeluh atas kurangnya kuota taksi reguler layanan dari dan ke Bandara Soekarno-Hatta, pemerintah sebelumnya sudah memberikan kuota tambahan. Sehingga saat ini Blue Bird miliki kuota terbanyak dibandingkan operator lain yakni (675 unit).

Sebelumnya Blue Bird Taksi Group yang memiliki 550 unit dengan rerata ritase 5 menambah alokasi 125 unit.

Adapun dari 4 operator yang memenangkan penambahan hanya Blue Bird operator yang terbanyak mendapat penambahan kuota dan yang terbanyak menguasai Bandara Soekarno-Hatta.

“Dia [Blue Bird] sudah banyak kuotanya begitu juga kuota taksi anak perusahaannya, keluhan itu hanya alasan ingin mengembangkan perusahaan saja,”katanya.

Zainal menambahkan, Blue Bird itu sudah kelebihan kuota, sehingga untuk penambahan kuota pemerintah akan menolaknya. Untuk mendapatkan kuota tambahan atau kuota baru maka Blue Bird mendirikan anak perusahaan taksi.

“Anak perusahaanya salah-satunya pusaka taksi,” tambahnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Fitri Rachmawati
Editor : Sepudin Zuhri

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper