Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan segera mengeluarkan beleid terkait dengan penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu.
"Bapak Presiden sudah menyatakan persetujuannya untuk mengeluarkan Keppres atau Perpres tentang penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu tersebut," ujar Menko bidang Perekonomian Chairul Tanjung di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (11/9/2014).
Menteri yang akrab disapa dengan sebutan CT tersebut mengemukakan meskipun saat ini sudah ada lembaga perijinan terpadu satu pintu (PTSP), masih ada dualisme terkait penanaman modal dan perijinan.
Oleh karena itu, ujarnya, pemerintah ingin membuat penanaman modal dan perijinan berada di bawah satu atap dan satu pintu. Hal itu akan diberlakukan di semua lembaga, baik di daerah tingkat satu, daerah tingkat dua, maupun di tingkat pusat.
Selanjutnya, pemerintah juga akan menyinkronisasikan perijinan di berbagai tingkatan, mulai dari daerah tingkat dua, daerah tingkat satu, dan di pusat.
Dia optimistis efisiensi proses penanaman modal dan perijinan yang sudah menjadi rencana pemerintah tersebut akan memberikan kemudahan bagi dunia usaha.
"Untuk mengurus penanaman modal dan mengurus perijinannya bersama-sama, tidak harus dengan dua institusi yang berbeda. Juga tidak perlu ada yang sudah mengurus di tingkat dua masih harus mengurus lagi di tingkat satu kemudian mengurus lagi ti tingkat pusat," katanya.
Tidak cukup sampai di situ, lanjutnya, pemerintah juga akan mengatur tentang proses perijinan elektronik. Proses tersebut ujarnya akan meminimalisir bahkan meniadakan kontak muka secara langsung antara pemohon dengan petugas pengurus izin.
"Dengan demikian, maka akan bisa dijaga governance atau dihindari terjadinya hal-hal yang tidak kita diharapkan."
