Bisnis.com, JAKARTA—SMS group, perusahaan kontraktor pembangun pabrik baja asal Jerman membangun fasilitas workshop di Cilegon, Banten. Workshop pertama di Indonesia ini disiapkan untuk melayani konsumen Asia Tenggara.
Rinaldi Santosa, Plant Manager PT SMS Siemag Metalurgical Services (SSMS) bendera SMS Siemag di Indonesia mengatakan selain bekerja sama degan PT Krakatau Steel, perusahaan sudah mendapatkan pesanan pembangunan pabrik dari Gunawan Steel, Gunung Garuda, dan Essar.
“Pasar Asia Tenggara akan kami garap dari Indonesia. Saat ini pesanan dari negara tetangga telah masuk dari Mega steel perusahaan asal Malaysia, serta GJ Steel dari Thailand,” ujarnya kepada Bisnis, Kamis (28/8/2014).
Dalam operasional bisnisnya di Indonesia, PT SMS Siemag Metalurgical Services, lanjutnya, memilih lokasi yang berdekatan dengan fasilitas produksi Krakatau Steel karena seluruh anak usaha perusahaan plat merah yang bergerak di pabrik baja ini juga bekerja sama dengan SSMS.
Work shop ini, tuturnya, akan berfungsi dalam melayani perbaikan mould atau cetakan baja dan perbaikan peralatan serta perawatan untuk seluruh pabrik baja di kawasan Asia Tenggara. Untuk pasar Asia, perusahaan telah mendirikan work shop di China dan India.
Kendati demikian, Rinaldi enggan menyebutkan berapa nilai investasi yang dikeluarkan oleh perusahaan dalam membangun fasilitas work shop yang ditargetkan akan melayani seluruh pabrik baja di Indonesia.
“Alasan perusahaan mendirikan work shop di Indonesia karena hubungan SMS Siemag dengan sejumlah perusahaan baja Indonesia berjalan dengan baik. Sebelumnya kami sudah bekerja sama juga dengan PT Antam untuk mesin pengolahan timah,” ujarnya.
Sementara itu, Board of Commisioner SMS Siemag Pino Tese mengatakan fasilitasi ini membuka peluang perusahaan untuk hadir lebih dekat dengan pabrikan baja yang berada di Asia Tenggara. “Produsen baja terbesar seperti Krakatau Steel telah lama menjadi mitra strategis kami", tuturnya.
Dwi Murdianto, Managing Director PT SSMS mengatakan perusahaan menghadirkan teknolgi tercanggih untuk melayani permintaan machinary dengan menggunakan teknologi CNC (Computer Numeric Control) untuk mesin milling, lathe dan welding serta dilengkapi dengan furnace untuk heat treatment.
Selain itu, lanjutnya, SSMS membawa teknologi sistem plating (pelapisan melalui proses elektroplating) pada alat cetak baja. Teknologi ini diklaim sistem plating berbahan Nikel pertama di Indonesia.
“Saat, ini hampir seluruh pabrik baja di Indonesia pelapisan alat cetaknya masih menggunakan bahan chrome. Hal ini sudah kami tinggalkan sejak 20 tahun yang lalu”, ujar Dwi.
Dia mengklaim dengan teknologi ini, umur alat cetak baja akan lebih panjang, sehingga akan menciptakan penghematan yang signifikan dalam alur produksi. Saat ini fasilitas SSMS dibangun di atas lahan seluas 2.200 meter2 dan memungkinkan untuk melakukan perluasan hingga 4.400 meter2.
