Bisnis.com, MANADO - Bank Indonesia bersama pemerintah pusat dan pemda melakukan rapat koordinasi membatasi kelanjutan agenda reformasi struktural dalam rangka percepatan pembangunan ekonomi regional di BI Manado, Sulut.
Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo menuturkan rapat tersebut menghasilkan sejumlah komitmen kebijakan dalam mendorong percepatan pembangunan ekonomi.
“Komitmen tersebut tidak hanya melibatkan pemerintah pusat dan BI, tetapi juga pemda. Implementasi dari komitmen ini akan menjadi kunci bagi percepatan pembangunan ekonomi regional ke depan,” ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (12/8/2014).
Pemerintah pusat dan daerah bersama BI menyepakati sejumlah langkah strategis dalam upaya meningkatkan daya saing ekspor manufaktur.
Pemerintah pusat berkomitmen untuk menyediakan dukungan kebijakan dan regulasi untuk meningkatkan iklim investasi.
Dukungan kebijakan tersebut a.l. berupa penyederhanaan perizinan investasi, peningkatan pelayanan terpadu satu pintu (PTSP), penyediaan insentif untuk mendorong peningkatan investasi, serta memperkuat upaya pencegahan korupsi baik di pusat maupun daerah.
Selain itu, pemerintah pusat akan mengembangkan strategi investasi daerah-daerah yang terintegrasi guna mendorong sektor manufaktur.
“Pemda juga akan mendukungnya melalui perbaikan birokrasi dan perizinan, termasuk sinkronisasi peraturan dan penerapan e-government dalam menghadapi penerapan Masyarakat Ekonomi Asean 2015,” tuturnya.