Bisnis.com, JAKARTA—PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) menandatangani kerja sama dengan PT XL Axiata Tbk dan PT Sistem Mikroelektronikcerdas Co-Design (SMC) untuk menyediakaan layanan meter listrik pintar (listrik prabayar) dengan Komunikasi Dua Arah (MLPKDA).
Direktur Utama PLN Nur Pamudji mengatakan penyediaan inovasi tersebut sebagai upaya untuk meningkatkan layanan bagi pelanggan pengguna listrik pintar. Pasalnya, teknologi akan memudahkan pelanggan listrik pintar dalam melakukan top up karena pelanggan tidak perlu melakukan input ke dalam meteran listrik.
“Ketika kWh meter pada posisi low credit, pelanggan akan menerima pemberitahuan berupa sms yang diatur oleh sistem,” katanya di Jakarta, Kamis (3/7).
Selanjutnya, pelanggan akan menerima notifikasi top up ketika melakukan pembelian token tanpa perlu melakukan pengisian ke kWh meter. Layanan ini sementara dirancang hanya untuk pelanggan dengan daya di atas 2200 VA ke atas, antara lain pelanggan korporasi, billboard, mesin ATM, BTS, dan Penerangan Jalan Umum.
Berdasarkan rilis yang diterima Bisnis, MLPKDA terdiri dari Meter Listrik Pintar dan Modul Komunikasi Data untuk komunikasi dua arah (perangkat telekomunikasi berupa modem dan sim card).
Kepala Divisi Niaga PLN Benny Marbun mengatakan layanan ini akan menjadi produk favorit bagi pelanggan 3.500 VA ke atas. Misalnya, switch off billboard di pukul 01.00 – 04.00 hanya dengan menggunakan sms, tanpa perlu ke lokasi.
Saat ini dari total pelanggan PLN yang mencapai 55 juta dan pelanggan pengguna listrik prabayar telah mencapai 15 juta pelanggan.
Penandatanganan kerja sama ini bertempat di Kantor Pusat PT PLN (Persero) di Jakarta. Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Utama PLN Nur Pamudji, Direktur Utama PT XL Axiata (Tbk) Hasnul Suhaimi, dan Direktur Utama PT SMC, Burhanuddin Razak.