Bisnis.com, JAKARTA - Realestat Indonesia menilai saat ini belum banyak pengembang properti lokal yang memanfaatkan pendanaan pasar modal dan REITs, sebaliknya justru mengandalkan pembiayaan dari perbankan.
Ketua Umum DPP Realestat Indonesia (REI) Eddy Hussy mengatakan pendanaan pasar modal dan REITs cukup strategis untuk mengembangkan industri properti ketika Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) berlaku pada 2015.
" Permodalan perlu ditingkatkan guna menghadapi MEA. Jika tidak, maka kita bisa terpukul oleh kehadiran pengembang negera Asean lainnya yang memiliki modal dengan basis bunga rendah dan model investasi yang lebih canggih," katanya dalam seminar nasional bertajuk “Peningkatan Peran Indonesia Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015 dan Daya Saing Sektor Properti Melalui Pasar Modal dan REITs".
Seminar yang berlangsung di Hotel Pullman, Rabu (25/6/2014), dihadiri oleh para investor dan pengembang nasional. Dalam seminar tersebut juga dibahas mengenai tantangan dan peluang MEA bagi Indonesia serta konsekuensinya bagi pasar industri properti nasional.