Bisnis.com, JAKARTA - Pembangunan Jalan tol Trans Sumatra yang paling mendekati kelayakan bisnis terdapat di empat wilayah, yakni di Medan, Pekanbaru, Palembang dan Lampung.
Ruas ini terdiri dari Palembang-indralaya serta Medan-Binjai yang pembebasannya diatas 80%. Serta Bakauheni-Tebanggi Besar serta Pekanbaru-Dumai. Ruas ini sama sekali belum dilakukan pembebasan tanah. Untuk ruas Pekanbaru tahap pertama pembangunan diprioritaskan hanya Pekanbaru-Kandis.
BPJT mendorong agar segera dilakukan pembangunan bagi ruas tol nadi sumatera ini. Menurut Koentjahjo Pamboedi, Anggota Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), perusahaan yang ditugaskan membangun Trans Sumatra harus menunjukkan kemampuan komitmen keuangan (financial close).
Kepastian kemampuan secara keuangan ini didapatkan paling lama satu tahun semenjak Perjanjian Pengelolaan Jalan Tol (PPJT) ditandatangani dan dapat diperpanjang 1 tahun dengan seizin Menteri.
"Kalau sampai default, kita lelang ulang," tuturnya Selasa (17/6/2014).
Koentjahjo menyatakan perusahaan yang menerima penugasan pembangun Trans Sumatra dapat menggandeng investor konstruksi dari luar negeri dengan bank ekspornya sehingga mendapatkan bunga yang sangat murah untuk mulai membangun.
Ia juga mengingatkan pemanfaatan areal komersil hanya dapat dilakukan di luar area jalan tol.