Bisnis.com, YOGYAKARTA—PT Pertamina (Persero) mengoperasikan armada perkapalan terbesar di Indonesia untuk mengangkut minyak dan gas.
Senior Vice President Shipping Pertamina Mulyono mengatakan armada kapal menjadi sangat vital sebagai urat nadi pendistribusian BBM dan LPG di Indonesia. Karenanya, transportasi BBM dan LPG melalui kapal-kapal tersebut tidak boleh terputus kendati berbagai hambatan dan kendala.
“Apabila terputus satu jalur saja maka akan berpengaruh luas pada daerah lainnya,” katanya dalam acara on Train Workshop Media Pertamina, Yogyakarta, Senin (16/6/2014).
Menurutnya, pendistribusian BBM dan LPG melalui jalur laut sangat terpengaruh oleh faktor alam, seperti cuaca buruk, gelombang tinggi, dan pasang surut air laut dan sungai. Misalnya jika terjadi gangguan jalur pelayaran dari Balikpapan menuju Wayame maka akan langsung mengganggu pendistribusian BBM atau LPG untuk seluruh wilayah Papua dan Maluku.
Sejak 1990 hingga 2014, Pertamina telah membangun kapal-kapal milik baru sebanyak 46 unit. Total kapal milik Pertamina saat ini mencapai 61 unit dari 201 unit kapal yang beroperasi untuk mengantar minyak mentah, BBM dan LPG ke seluruh wilayah Indonesia.
“Pertamina telah dan akan terus menjalankan peran penting dalam mengembangkan industri maritim di Tanah Air,” ujarnya.
Pertamina sejauh ini telah menjadi katalisator bagi peningkatan kapabilitas industri maritim Indonesia, baik untuk kegiatan manufakturnya, pemeliharaan, maupun peningkatan kapasitas SDM nasional di bidang perkapalan.
Buktinya, Pertamina selalu menjadi perusahaan pertama yang memesan kapal terbesar yang pernah dibuat oleh galangan kapal dalam negeri. Misalnya PT. PAL, untuk pertama kalinya bisa membuat kapal berbobot 30.000 DWT setelah mendapat order dari Pertamina.
Hal serupa terjadi pada Dok Perkapalan Surabaya, Daya Radar Utama, Multi Ocean Shipyard dan Anggrek Hitam, pertama kali membuat kapal 17.500 DWT juga order dari Pertamina.
Mulyono menjelaskan tuntutan spesifikasi teknis dari Pertamina yang tinggi dan bukti bahwa galangan tersebut mampu mengerjakannya dengan baik, bisa memberikan kepercayaan dari perusahaan kapal lainnya untuk melakukan pemesanan yang sama.
“Dalam konteks ini, maka Pertamina jelas telah berperan bagi tumbuhnya industri perkapalan di Tanah Air,” ungkap Mulyono.