Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Canangkan Ribuan Tower, Capres Diminta Belajar dari Program 1.000 Tower

Program pembangunan ribuan tower menjadi andalan bagi para calon presiden dan wakil presiden yang bertarung dalam pemilihan umum 2014.
Bisnis.com, JAKARTA - Program pembangunan ribuan tower menjadi andalan bagi para calon presiden dan wakil presiden yang bertarung dalam pemilihan umum 2014.
 
Direktur Eksekutif Indonesia Property Watch Ali Tranghanda mengungkapkan sebaiknya pemimpin baru pascapemilu dapat belajar dari program 1.000 tower yang dicanangkan sebelumnya.
 
"Sebaiknya kedua kubu belajar dari pengalaman 1.000 tower dahulu yang diluncurkan Jusuf Kalla sebagai wapres waktu itu," ungkapnya, Rabu (11/6/2014).
 
Dia menjelaskan program sebelumnya terhambat oleh permasalahan ketersediaan tanah, kebijakan yang tidak jelas, serta otonomi daerah.
 
"Jadi harus dipertimbangkan lebih baik agar program yang ada tidak menjadi gagal."
 
Seperti diketahui, dalam visi-misinya pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa berencana mempercepat penyediaan perumahan bagi 15 juta rakyat yang belum memiliki rumah melalui stok tanah (land bank) untuk rumah rakyat, pengembangan apartemen/rumah susun oleh swasta dan BUMN untuk mengefisienkan konsumsi lahan di perkotaan.
 
Ada juga program pembangunan 2.000 tower rumah susun oleh negara bagi rakyat berpenghasilan rendah dengan program rumah murah dengan bunga FLPP 5% selama 20 tahun berbunga 5% per tahun dan pembangunan apartemen bagi kelas menengah oleh swasta dan atau BUMN.
 
Sedangkan, di kubu Joko Widodo-Jusuf Kalla mengagendakan upaya land reform dan program kepemilikan tanah seluas 9 juta hektare, program rumah kampung deret atau rumah susun murah yang disubsidi sebanyak 5.000 tower.
 
Selain iu, penetapan tata ruang yang transparan dan mengurangi ekonomi biaya tinggi menjadi perhatian Jokowi-JK.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper