Bisnis.com, JAKARTA--Dalam menggenjot produksi karet, pemerintah melakukan upaya replanting terhadap tanaman karet usaha rakyat. Uang sebanyak Rp20 miliar dari APBN sudah digelontorkan pemerintah menggenjot karet hasil replanting.
Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian Gamal Nasir mengatakan nominal APBN tersebut masih tergolong kecil untuk memberikan subsidi replanting tanaman karet rakyat seluas 6.000 hektare.
"Kami telah mengusulkan itu (replanting) sebagai Gerakan Nasional Karet tapi terkendala dengan APBN (modal) yang terbatas," kata Gamal Nasir kepada bisnis.com, di Jakarta, Senin (09/06/2014).
Replanting adalah peremajaan tanaman karet yang telah berusia 25-30 tahun. Berdasarkan data Dirjen Perkebunan biaya replanting dari APBN sebanyak Rp20 miliar telah berjalan sejak 4 tahun terakhir.
Gamal mengemukakan jika ditekan dengan serius maka target produksi hasil replanting mampu memenuhi nilai produksi sebanyak 3 juta ton setiap tahunnya. "Tetapi tergantung dari komitmen pemerintah yang baru nanti."