Bisnis.com, JAKARTA –- Di tengah-tengah produksi gas dari blok Mahakam yang terus menurun dalam 3 tahun terakhir, Total E&P Indonesie berencana melakukan produksi awal dari tiga platform baru yang telah dipasang pada masing-masing lokasi.
Kepala Bagian Humas Total Kristanto Hartadi mengungkapkan dua platform yakni WPS2 dan WPN3 ditempatkan di lapangan Sisi dan Nubi 2B, sedangkan sisanya SWP-J diletakkan di lapangan Peciko 7B. Namun, ketiga platformtersebut memiliki jadwal yang berbeda untuk start-up produksi.
“Untuk platform WPS2 dan WPN3 diharapkan dapat berproduksi pada pertengahan atau akhir bulan ini,” ujarnya kepada Bisnis, Senin (2/6/2014).
Sementara, khusus untuk platform SWP-J dijadwalkan memulai produksi pada bulan-bulan berikutnya. Dia mengungkapkan bila target produksi lapangan Sisi-Nubi 2B dan Peciko 7B masih sesuai jadwal yakni pada kuartal III 2014.
Menurutnya, saat ini kegiatan pengeboran pada ketiga platform tersebut masih berlangsung.
Rencananya, ketiga platform tersebut akan memiliki total sumur pengembangan hingga 47 buah yang terdiri dari Sisi 19 buah, Nubi 14 buah dan Peciko 14 buah.
Hartadi mengungkapkan, ketiga platform senilai US$2,3 miliar tersebut ditujukan untuk menahan penurunan produksi di Blok Mahakam yang sebagian besar lapangannya tengah memasuki mature.
Oleh karena itu, perusahaan menargetkan ketiga platform tersebut memiliki kapasitas produksi 500 juta kaki kubik per hari (million metric standard cubic feet per day/MMscfd) dengan kapasitas masing-masing WPS2 200 MMscfd, WPN3 150 MMscfd, dan SWP-J 150 MMscfd.
Menurutnya, rencana pengembangan ini telah mendapat persetujuan dari Satuan Kerja Khusus Pelaksana Hulu Minyak dan Gas (SKK Migas) melalui rencana kerja (Plan of Development/POD).
Dia mengatakan kegiatan proyek ini telah dimulai pada Maret 2010 sehingga alokasi anggaran tidak hanya soal platform tetapi juga jaringan pipa gas bawah laut.