Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tambah Slot di Halim, Citilink Penuhi Animo Masyarakat

Maskapai penerbangan nasional berbiaya murah Citilink mulai 1 Juni 2014 akan meningkatkan frekuensi penerbangan dari Bandara Halim Perdanakusuma sebagai bagian dari strategi pertumbuhan bisnis perusahaan guna menjawab tingginya animo masyarakat terhadap bandara yang berlokasi di Jakarta Timur itu.

Bisnis.com, JAKARTA - Maskapai penerbangan nasional berbiaya murah Citilink mulai 1 Juni 2014 akan meningkatkan frekuensi penerbangan dari Bandara Halim Perdanakusuma sebagai bagian dari strategi pertumbuhan bisnis perusahaan guna menjawab tingginya animo masyarakat terhadap bandara yang berlokasi di Jakarta Timur itu.

Bagi Citilink Bandara Halim Perdanakusuma merupakan peluang bisnis yang besar, terlebih saat ini kondisi Bandara Soekarno-Hatta yang sudah terlalu padat dari sisi operasional penerbangan,” kata President & CEO Citilink Indonesia, Arif Wibowo, di Jakarta, Jumat (30/5/2014).

Saat ini Citilink telah melayani penerbangan pulang pergi ke empat kota tujuan dari Bandara Halim Perdana Kusuma yaitu Yogyakarta, Semarang, Malang, dan Palembang. Terhitung mulai 1 Juni 2014, frekuensi penerbangan ke Yogyakarta, Semarang dan Malang bertambah satu kali penerbangan setiap hari, sedangkan penerbangan ke Palembang bertambah dua kali setiap harinya sehingga seluruh penerbangan Jakarta - Palembang PP akan dilayani melalui Bandara Halim Perdanakusuma.

Sebagai bagian dari strategi bisnis, Citilink juga melakukan pengalihan dua frekuensi penerbangan untuk rute Jakarta– Surabaya PP dari Soekarno-Hatta ke Halim Perdanakusuma, sama halnya dengan penerbangan Jakarta-Palembang yang kini seluruhnya dilayani melalui Halim.

Selain itu, mulai pertengahan Juni 2014 Citilink juga akan menambah penerbangan dari dan ke Halim Perdanakusuma untuk tujuan Medan (KNO) dan Denpasar (DPS) dengan masing-masing satu frekuensi penerbangan PP.

Peningkatan jumlah penumpang Citilink terlihat cukup signifikan sejak tahun 2012 yang mengangkut 2,8 juta penumpang, kemudian meningkat menjadi 5,4 juta penumpang pada 2013, dan diharapkan mencapai 8,2 juta penumpang pada akhir 2014.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper