Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mengungkapkan anggaran proyek infrastruktur minyak dan gas tidak akan dikenai pemangkasan menyusul kebijakan pemerintah memotong anggaran Kementerian ESDM Rp4,399 triliun dari total anggaran Rp16,263 triliun.
Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Teguh Pamudji belum bisa mengungkapkan apakah akan dilakukan pemotongan atau tidak. Pasalnya, program konversi bahan bakar minyak (BBM) ke bahan bakar gas (BBM) harus ditingkatkan.
“Kalau alokasi [infrastruktur] migas yang sangat terkait dengan konversi BBM ke BBG, sejauh mungkin akan tetap kami jalankan,” ujarnya, Selasa (27/5/2014).
Selain itu, Teguh menjamin anggaran listrik desa yang pada tahun ini mencapai Rp2,31 triliun tidak akan mengalami pemangkasan. “Listrik desa kami pertahankan karena langsung menyentuh kebutuhan masyarakat,” katanya.
Sementara belanja modal infrastruktur listrik yang mengalami kendala pembebasan lahan, tambahnya, akan dilakukan pemangkasan. Dia menjelaskan pihaknya tidak mau mengambil risiko dengan tetap menganggarkan proyek yang mengalami kendala di lapangan sehingga sulit terealisasi. “Percuma anggarannya ada kalau di lapangan terkendala pembebasan lahan, tentu akan tertunda juga,” ungkapnya.
Selain itu, sejumlah proyek terkait energi baru, terbarukan, dan konservasi energi juga akan mengalami pemotongan. “Persoalannya sama, sejumlah proyek itu masih terkendala pembebasan lahan,” ujarnya.