Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

RI Tutup Keran Ekspor Mineral, China Mulai Kelimpungan

Pasokan bijih mineral mentah China semakin menipis dan diperkirakan habis sebelum akhir tahun ini. Salah satu konomi terbesar dunia tersebut mulai kelimpungan mencari sumber bahan baku.

Bisnis.com, JAKARTA—Pasokan bijih mineral mentah China semakin menipis dan diperkirakan habis sebelum akhir tahun ini. Salah satu konomi terbesar dunia tersebut mulai kelimpungan mencari sumber bahan baku.

Dirjen Mineral dan Batubara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral R. Sukhyar mengatakan sejak diberlakukannya kebijakan larangan ekspor mineral mentah oleh pemerintah Indonesia, praktis China kehilangan pemasok utama bijih mineral. Akhirnya, mereka harus mencari pemasok lain.

“Masalahnya, tidak ada negara yang mampu mengganti posisi Indonesia dalam memasok bijih mineral untuk industri pengolahan tambang yang ada di negara tersebut,” katanya, Senin (12/5/2014).

Sukhyar menyebutkan perusahaan-perusahaan asal China mulai melirik negara-negara yang memiliki potensi bijih mineral melimpah. Namun, ternyata tidak ada negara yang bisa menandingi Indonesia.

“Mereka mencoba membeli nikel dari Filipina, tetapi ternyata nkel dari negara tersebut kualitasnya tidak sebagus yang dimiliki Indonesia,” ungkapnya.

Oleh karena itu, dia mengundang investor-investor asal china untuk berinvestasi dalam pembangunan pabrik pengolahan dan pemurnian mineral di Indonesia. “Kami mengajak para investor China untuk membantu hilirisasi mineral,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor :

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper