Bisnis.com, JAKARTA - Hingga saat ini belum ada warga Indonesia yang positif terinfeksi kasus Middle East Respiratory Syndrome Coronavirus (MERS-CoV). Walau ada sekitar 48 kasus diduga terinfeksi pada TKI yang pulang dari Arab Saudi. Tapi setelah dicek, negatif.
"Di Indonesia belum ada kasus MERS-CoV. Belum ada warga kita yang positif terinfeksi penyakit menular tersebut," kata Wakil Menteri Kesehatan Ali Ghufron Mukti seusai membuka seminar Pekan Imunisasi Dunia di Jakarta, Jumat (9/5/14).
Wamenkes mengatakan hingga saat ini ada sekitar 48 orang TKI yang diduga terinfeksi MERS-CoV. Tapi setelah diperiksa secara klinis dan di laboratorium, semuanya negatif. Mereka ada di Surabaya, Bali, Riau, dan Medan.
"Kecuali kasus yang ditemukan di Medan, ada satu kasus yang masih dalam proses penelitian laboratorium. Tapi secara klinis dia negatif dari MERS-CoV," ungkap Wamenkes.
Menurut Ali Ghufron, semua kasus yang diduga tersebut adalah tenaga kerja Indonesia yang baru pulang dari Arab Saudi. Sedangkan dari jamaah umrah hingga saat ini tidak ditemukan kasus.
Mengenai pelarangan untuk melakukan umrah dan haji, belum ada dari pemerintah. "Tapi bagi mereka yang sudah berusia lansia, dan ibu hamil, anak-anak usia dibawah 12 tahun, dan mereka yang menderita peyakit kronik, sebaiknya menunda pemberangkatan umrah," ujarnya.
Wamenkes mengingatkan kepada mereka yang akan berangkat umrah, jangan lupa untuk selalu memakai masker, menjaga kebersihan diri dengan selalu mencuci tangan pakai sabun, hindari kontak dengan suspek, dan jangan berdekatan dengan unta.