Bisnis.com, JAKARTA — Omzet PT. Intraco Penta, Tbk. (INTA Group) kuartal I/2014 mengalami penurunan drastis dibanding kuartal I/2013.
Pendapatan sektor penjualan alat berat dan suku cadang kuartal I/2013 mencapai Rp674,43 miliar, sedangkan tahun ini hanya menyentuh Rp272,11 milliar.
Head of Investor Relation PT INTA, Imam Liyanto mengatakan penjualan yang masih stagnan mengikuti kondisi pertambangan Indonesia masih akan belangsung dalam beberapa waktu ke depan. “Masih lesu, sepertinya yang lain juga demikian” ungkapnya Jumat (2/5/2014).
Ia juga mengatakan sejauh beberapa komoditas tambang, seperti batu bara belum menunjukan kenaikan harga, penjualan masih akan lambat. Untuk itu pihaknya mengaku sedang menggenjot sektor penjualan alat dibidang konstruksi dan perkebunan.
Di tengah belum pulihnya industri tambang yang menopang bisnis alat berat, pihaknya tetap menatap positif mengenai penjualan 2014. Beberapa produk unggulan seperti Volvo Articulated Haulers dan Sino Truck diharap mampu mendongkrak penjualan.
Berkaca pada portofolio 2013, penjualan alat berat sektor tambang menyumbang 60% pemasukan dari jumlah penjualan alat dan suku cadang yang totalnya Rp2,04 triliun.