Bisnis.com, JAKARTA -- Makin beragamnya alat komunikasi yang terkoneksi internet ternyata bisa juga dimanfaatkan untuk mencurangi sesama, khususnya dalam pemesanan tiket kereta api secara online.
Direktur Sumber Daya Manusia dan Teknologi Informasi PT KAI, Kuncoro Wibowo, mengatakan jajarannya mendeteksi adanya kecurangan yang dilakukan calon pengguna jasa kereta saat memesan tiket secara online.
“Pada saat yang bersamaan, diduga kuat orang tersebut mengakses reservasi online melalui berbagai perangkat yang berbeda seperti laptop, ipad, ponsel dan sebagainya. Beberapa perangkat tersebut kemudian berhasil memesan tiket perjalanan,” ungkapnya, Rabu (30/4/2014).
Pemesan tersebut, lanjut Kuncoro, kemudian menggunakan identitas yang berbeda-beda tapi ternyata memasukkan nomor telepon yang sama.
Dari situlah, menurutnya, PT KAI mulai mengendus adanya praktik kecurangan tersebut.
“Tujuannya jelas, ingin memesan tiket sebanyak-banyaknya,” tambah Kuncoro.
Dia mengatakan PT KAI tidak akan menolerir praktik semacam itu sehingga identitas sang pemesan sudah masuk dalam daftar hitam PT KAI.
Otomatis pemesanan online yang sudah dilakukan akan diblok oleh sistem informasi PT KAI.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
