Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ANGKUTAN LEBARAN: PT KAI Siapkan KA Tambahan

PT Kereta Api Indonesia (KAI) akan mengoperasikan sejumlah kereta tambahan untuk mengangkut para pemudik dalam perayaan Idul Fitri 2014.
Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA- PT Kereta Api Indonesia (KAI) akan mengoperasikan sejumlah kereta tambahan untuk mengangkut para pemudik dalam perayaan Idul Fitri 2014.

Direktur Utama PT KAI Ignatius Jonan mengatakan kereta tambahan itu disiapkan guna mengantisipasi lonjakan penumpang selama arus mudik dan arus balik.

"Soal jumlah kereta dan gerbong masih harus dibahas dalam rapat-rapat pendahuluan. Maksimal 2 pekan ke depan akan kami umumkan," katanya Rabu (30/4/2014).

Dia melanjutkan, karena merupakan kereta tambahan yang tidak disubsidi atau sering diistilahkan Public Service Obligation (PSO), tarif tiket kereta tambahan itu akan mengikuti nilai keekonomian sehingga lebih mahal dibandingkan tarif kereta bersubsidi.

"Itu untuk kereta ekonomi ya. Sedangkan bagi kereta bisnis dan eksekutif mengikuti mekanisme pasar," ujarnya.

Dia juga menjelaskan animo masyarakat untuk mudik lebaran beberapa hari jelang hari raya sangat tinggi. Alhasil sekitar 200.000 kuota tempat duduk untuk keberangkatan di Jawa dan Suamatra pada tanggal jelang lebaran langsung ludes.

"Kuotanya hanya 200.000 tapi yang berlomba untuk reservasi online di tanggal jelang lebaran bisa sampai 10 juta hits. Jadi kuotanya memang habis," paparnya.

Dia membantah PT KAI sengaja menahan sejumlah kuota tempat duduk karena sistem ticketing saat ini sudah menutup celah bagi praktik-praktik semacam itu.

Kereta Khusus Sepeda Motor

Pada kesempatan itu, dia juga mengatakan PT KAI sebagai operator akan mengambil peran pengangkutan khusus bagi sepeda motor milik para pemudik yang bakal disubsidi oleh pemerintah.

Mekanismenya, Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan akan membuka tender yang diikuti berbagai perusahan forwarder. Pemenang tender kemudian bertugas mengemas sepeda motor pemudik, kemudian dikirimkan melalui kereta api.

"Prosesnya ditangani Ditjen Perkeretaapian.m Tapi saya minta perusahan forwarder yang ikut tender bicara dulu sama saya. Nanti kalau tidak bicara dengan saya kemudia setelah menang tender tapi harganya tidak sesuai dengan PT KAI kan repot," paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor :

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper