Bisnis.com, JAKARTA-- PT Batan Teknologi menawarkan Kalimantan sebagai lokasi pengembangan proyek prototype pembangkit listik tenaga nuklir (PLTN) milik TerraPower.
Direktur Utama Batan Teknologi Yudiutomo Imardjoko mengatakan pulau Borneo dinilai aman, karena jauh dari risiko terjadinya gempa.
Kemudian, seluruh Gubernur di Kalimantan telah menyetujui proyek dengan sumber tenaga nuklir dan telah melakukan pendekatan dengan DPR.
"Ini reactor paling bagus, tidak ada limbah nuklir. Saya harapkan bisa dikembangkan di Indonesia," katanya di sela acara Indonesia Green Infrasctructure Summit 2014, Selasa (29/4).
TerraPower, lanjut Yudi, tengah mencari lokasi yang cocok untuk mengembangkan teknologi tersebut. Selain Indonesia, urainya, perusahaan tersebut juga sedang menjajaki China.
Pasalnya, regulasi pembangunan nuklir di Tiongkok lebih mudah dan mendukung. China, sambungya, juga sudah sangat hebat dalam pengembangan reactor sehingga biaya produksi akan lebih murah.
Prototype proyek tersebut akan menggunakan teknologi terbaru yakni Travelling Wave Reactor (TWR) dengan reactor generasi keempat yang dibiayai oleh orang terkaya Bill Gates.
Teknologi tersebut, sambungnya, akan mereduksi radiasi yang dihasilkan karena menggunakan limbah nuklir yang telah tertanam puluhan ribu tahun di Amerika.
Selain itu, bahan bakar yang dibutuhkan yakni uranium dapat disubtitusi oleh torium yang banyak tersedia di pantai Indonesia dan dapat diganti hingga 60 tahun sekali.
LOKASI PLTN: Borneo Sasaran Terkuat
PT Batan Teknologi menawarkan Kalimantan sebagai lokasi pengembangan proyek prototype pembangkit listik tenaga nuklir (PLTN) milik TerraPower.n
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Dimas Novita Sari
Editor : Ismail Fahmi
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
