Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

TARIF LISTRIK NAIK: Saham Perusahaan Hulu Tekstil Terancam Terjun Bebas

Adanya kenaikan listrik ini maka harga saham pada industri hulu yang sudah melantai di bursa akan terjun bebas sehingga berpotensi rugi besar.
Ketika harga bahan baku dari dalam negeri naik maka sektor hilir akan memilih bahan baku impor. /bisnis.com
Ketika harga bahan baku dari dalam negeri naik maka sektor hilir akan memilih bahan baku impor. /bisnis.com

Bisnis.com, BANDUNG - Adanya kenaikan listrik ini maka harga saham pada industri hulu yang sudah melantai di bursa akan terjun bebas sehingga berpotensi rugi besar.

"Walaupun hanya sekitar 5% perusahaan tekstil yang melantai di bursa, tetapi mereka tetap memiliki beban tinggi dan bingung harus seperti apa. Ada diskriminasi di sini dan API harus melindungi semua," kata Sekjen Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Jabar Kevin Hartanto, Minggu (27/4/2014).

Kevin mengungkapkan sektor hulu selama ini mengambil beban biaya produksi untuk listrik mencapai 25%. Dengan adanya kenaikan ini, maka beban untuk tarif listrik akan naik lagi sekitar 10%.

Selanjutnya, ketika biaya produksi bahan baku meningkat maka harga jual barang pun akan ikut menyesuaikan, dan di sini terjadi dampak pada sektor hilir.

"Ketika harga bahan baku dari dalam negeri naik maka sektor hilir akan memilih bahan baku impor. Akhirnya sektor hulu sendiri yang tidak dapat memiliki daya saing."

Dia menyesalkan pernyataan pemerintah yang bertolak belakang agar industri TPT tumbuh serta  memiliki daya saing.

"Daya saing yang baik tentu dapat dirasakan ketika industri secara keseluruhan dapat memiliki struktur yang kuat dari hulu hingga hilir," jelasnya. (Adi Ginanjar Maulana /Ria Indhryani)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper