Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PT KAI Genjot Pemasukan Angkutan Barang Naik 20%

PT Kereta Api Indonesia (KAI) yakin jumlah pemasukan jasa angkutan barang meningkat pada tahun ini. Tahun ini, PT KAI menargetkan pendapatan tumbuh sekitar 20% dari tahun sebelumnya.
Dari total pendapatan perseroan selama 2013, penyewaan kereta angkutan barang menyumbang sekitar 45%. /bisnis.com
Dari total pendapatan perseroan selama 2013, penyewaan kereta angkutan barang menyumbang sekitar 45%. /bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (KAI) yakin jumlah pemasukan jasa angkutan barang meningkat pada tahun ini. Tahun ini, PT KAI menargetkan pendapatan tumbuh sekitar 20% dari tahun sebelumnya.

VP Public Relation PT KAI Sugeng Priyono mengatakan besaran pendapatan tersebut mencapai Rp9,7 triliun, komposisi kontribusi terhadap pendapatan tersebut, perlahan  didominasi jasa angkutan barang. 

Menurutnya,  kebijakan untuk tidak  mengandalkan pemasukan angkutan penumpang, merupakan hasil analisis kecenderungan fungsi kereta belakangan ini. Moda darat melalui jalan raya, telah dianggap tak efisien dalam pengiriman barang, sebab memakan waktu tempuh panjang serta biaya yang mahal.

Sugeng menjelaskan selama ini terdapat banyak dukungan pemaksimalan kereta bagi angkutan barang. "Hal itu karena dapat mengurangi beban jalan raya, dan meminimalkan kerusakkannya," ucapnya.

Dari total pendapatan perseroan selama 2013, penyewaan kereta angkutan barang menyumbang sekitar 45%. Sedangkan kontribusi jasa pengangkutan penumpang sebesar 48%, sisanya dari operasi usaha lainnya.

Bertolak dari fakta itu, KAI merencanakan ke depannya sumbangsih pendapatan angkutan barang bisa lebih besar ketimbang sektor lainnya. "55% angkutan barang, 45% dari penumpang," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Kahfi
Editor : Fatkhul Maskur

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper