Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sagu Berpotensi Ganti Gandum

Sagu berpotensi menjadi salah satu sumber pangan yang dapat menggantikan kebutuhan gandum dan pati lainnya. Sumberdaya hayati ini bakal mendongkrak pertumbuhan ekonomi, dan berpotensi memperkuat ketahanan pangan nasional.
Freddy Numberi (kiri) menjelaskan tentang manfaat sagu/JIBI-Rahmayulis Saleh
Freddy Numberi (kiri) menjelaskan tentang manfaat sagu/JIBI-Rahmayulis Saleh

Bisnis.com, JAKARTA  - Sagu berpotensi menjadi salah satu sumber pangan yang dapat menggantikan kebutuhan gandum dan pati lainnya. Sumberdaya hayati ini bakal mendongkrak pertumbuhan ekonomi, dan berpotensi memperkuat ketahanan pangan nasional.

Di Indonesia terdapat lahan tanaman sagu seluas 1.528.000 hektar, atau sekitar 51,3% dari lahan tanaman sagu dunia.  Tanaman sagu (metroxilon sp), merupakan sumber karbohidrat yang potensial.

"Sagu bisa menjadi pengganti gandum, diolah menjadi makanan alternatif, dan juga bermanfaat sebagai obat penyakit diabetes," kata Freddy Numberi, Rabu (26/3/14), di sela-sela diskusi tetang pangan yang diadakan oleh Masyarakat Penulis Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Mapiptek) di Gedung BPPT, Jakarta.

Freddy menuturkan sagu kini sudah diolah para pakar dan peneliti dari Jepang menjadi bahan obat bagi penderita diabetes, dan produk lainnya yang bermanfaat bagi kesehatan.

Dia mengatakan sebagian besar tanaman sagu berada di Papua. Sekitar 40% sagu di Papua merupakan tanaman produktif yang siap panen.

"Produksi sagu Papua mencapai 12 juta ton per tahun. Sagu sudah lama dijadikan makanan alternatif, dan penggerak ekonomi masyarakat Papua," ungkap Freddy dalam diskusi bertema Perkembangan industrialisasi sagu berbasis inovasi teknologi untuk membangun ketahanan pangan nasional.

Menurut dia, peningkatan produksi sagu sangat membutuhkan penerapan teknologi precessing, sehingga sagu dapat diolah menjadi beras sagu. Mie sagu, roti, biskuit, kue, dan makanan kudapan/ringan lainnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rahmayulis Saleh
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper