Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Revisi Harga Patokan Panasbumi Rampung Bulan Ini

Pemerintah menyatakan telah merevisi harga patokan listrik (Ceiling price) dari pengusahaan energi panas bumi (Geothermal), rencananya akhir bulan ini sudah difinalisasi.
Eksplorasi panasbumi/JIBI
Eksplorasi panasbumi/JIBI

Bisnis.com, JAKARTA-- Pemerintah menyatakan telah merevisi harga patokan listrik (Ceiling price) dari pengusahaan energi panas bumi (Geothermal), rencananya akhir bulan ini sudah difinalisasi.

Direktur Panas Bumi Kemen ESDM Trisnaldi menyatakan telah merevisi harga patokan tersebut menjadi lebih baik, namun pihaknya belum bersedia menjelaskan kisarannya.

“Kami sudah perbaiki, angkanya pasti lebih baik dari sebelumnya tetapi saya belum bisa menyebutkan nominalnya. Rencananya, dalam bulan ini nominal tersebut akan dipublikasikan,” jelasnya, kamis (20/3/2014).

Sebelumnya, pemerintah menggandeng World Bank dan ADB dalam penentuan tarif harga patokan energi geothermal yang akan dijadikan pembangkit.

Tisnaldi menyebutkan hasil kajian final kedua lembaga keuangan ini sudah di bahas seminggu yang lalu dan diharapkan dalam minggu depan laporan final sudah bisa dipublikasikan sehingga akhir bulan ini sudah ada permen tentang besaran harga ini.

Dia menambahkan, posisi pemerintah adalah mengawal roadmap pengembangan energi geothermal sebagai salah satu energi alternatif berjalan lancar. Karena itulah, jika aturan yang ditetapkan pemerintah dinilai memberatkan, tentu saja pihaknya akan mengkajinya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ismail Fahmi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper