Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Perlu Topang Industri Properti

Pemerintah diminta dapat lebih fokus dan memperhatikan perkembangan industri properti saat ini, seiring dengan tingginya kepercayaan investor asing terhadap pasar Indonesia saat ini.

Bisnis.com, JAKARTA—Pemerintah diminta dapat lebih fokus dan memperhatikan perkembangan industri properti saat ini, seiring dengan tingginya kepercayaan investor asing terhadap pasar Indonesia saat ini.

Melalui survei yang dilansir oleh Price Waterhouse Coopers (PWC) dan Urban Land Institute (ULI) Jakarta sempat menjadi jawara pada 2013 lalu. Namun posisi tersebut berhasil ditempati oleh Tokyo pada tahun ini, disusul oleh Shanghai di tempat ke-2.

Sekretaris Jendral Federasi Real Estate Dunia (FIABCI) regional Asia Pasifik Rusmin Lawin meminta pemerintah segera merespons kondisi tersebut.

Lompatan Jakarta yang sebelumnya berada pada posisi ke-11 pada 2012 dan langsung menuju posisi ke-1 pada tahun berikutnya, menimbulkan pertanyaan dan keraguan dari berbagai pihak.

“Artinya keraguan tersebut seharusnya tidak perlu terjadi. Buktinya, tahun ini Jakarta tetap masuk posisi ke-3. Masih oke dan tetap positif. Memang sejak adanya beberapa kebijakan dari pemerintah, terjadi koreksi pasar,” paparnya, Jumat (14/3/2014).

Seiring dengan akan digelarnya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) atau yang juga dikenal sebagai Asean Economic Community (AEC) pada akhir 2015, berbagai regulasi yang masih menghambat harus dihilangkan.

“Jangan sampai ketika pasar Asean sudah berlangsung, investor tidak bisa berbuat banyak di Indonesia. Pemilu yang akan berlangsung juga menjadi daya ukur, khususnya terkait dengan berbagai arah kebijakan yang diambil,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Fatia Qanitat
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper