Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KA Prambanan Express & Sriwedari Diguyur Uang Subsidi

Untuk pertama kalinya Kereta Api Prambanan Express dan Sriwedari yang melayani rute Kutoarjo-Yogyakarta-Solo mendapatkan subsidi dari pemerintah (public service obligation/PSO).
Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Untuk pertama kalinya Kereta Api Prambanan Express dan Sriwedari yang melayani rute Kutoarjo-Yogyakarta-Solo mendapatkan subsidi dari pemerintah (public service obligation/PSO).

Hal itu terungkap dalam penandatanganan kontrak Public Service Obligation Rp1,28 triliun antara Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan dengan PT Kereta Api Indonesia, Senin (3/3/2014).
Dirjen Perkeretaapian Kemenhub Hermanto Dwiatmoko mengatakan pihaknya memang memprioritaskan kereta regional daerah (KRD), karena banyak dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai sarana transportasi ke lokasi kerja.

“Tahun ini untuk KRD, PSO yang diberikan pemerintah Rp29,7 miliar. Harga tiketnya tetap sama, tetapi sebagian dari harga tiket itu ditanggung pemerintah sehingga masyarakat hanya membayar separuhnya saja,” ujarnya.

Dia mencontohkan untuk kereta Prambanan Ekspress (Prameks) rute Solobalapan-Kutoarjo, tarif yang ditentukan oleh PT KAI sebesar Rp19.000 dan disubsidi pemerintah sebesar Rp7000 sehingga masyarakat hanya perlu membayar sebesar Rp12.000.

Untuk rute Yogyakarta-Solobalapan, lanjutnya, tarif yang ditentukan PT KAI selaku operator sebesar Rp7.350 dan disubsidi pemerintah sebesar Rp1.350 sehingga masyarakat hanya perlu membayar sebesar Rp6000.

“Untuk penumpang di rute yang dilayani Prameks serta Sriwedari kami targetkan jumlah penumpang pertahun mencapai 4,6 juta orang. Tarif-tarif tersebut akan berlaku per 1 April 2014,” ujarnya.

Direktur Utama PT KAI Ignatius Jonan mengatakan meski moda kereta Prameks dan Sriwedari sudah mendapatkan PSO dari pemerintah, pihaknya selaku regulator belum memiliki rencana untuk menambah frekuensi kereta yang sempat berkurang pasca insiden tergelincirnya kereta di wilayah Yogyakarta 2012 silam.

“Kalau jumlah armada ada, kami akan mempertimbangkan untuk menambah frekuensi,” ujarnya.

Berdasarkan data yang diterima Bisnis, secara keseluruhan pemberian subsidi pada 2014 untuk 6 jenis angkutan kereta api yang meliputi kereta jarak jauh, jarak sedang, jarak dekat, KRD, KRL Jabodetabek serta kereta lebaran mengalami peningkatan yang signifikan dibandingkan PSO 2013.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper