Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Koperasi dan UKM Sjarifuddin Hasan meresmikan dan menyerahkan gedung Pusat Layanan Usaha Terpadu kepada Pemerintah Daerah Sukabumi, Jawa Barat sebagi sarana peningkatan produktivitas Koperasi dan UMKM tau KUMKM.
”Saya ingatkan penggunaan Pusat Layanan Usaha Terpadi (PLUT) ini dioptimalkan untuk meningkatkan produktivitas bisnis KUMKM,” katanya seperti disampaikan bagian publikasi instansi itu kepada Bisnis, Jumt (28/2/2014).
Menurut Sjarifuddin Hasan, pembangunan PLUT-KUMKM merupakan salah satu contoh terbangunnya sinergitas program antara pemerintah pusat dan daerah, khususnya di sektor KUMKM.
Ada beberapa program Kementerian Koperasi dan UKM yang sudah disinergikan dengan pemerintah daerah. Di antaranya, Penataan Pedagang Kaki Lima (PKL).
Ada juga pengembangan bisnis ritel seperti UKM Mart, peningkatan akses pasar produk UMKM melalui pasar rakyat dan perluasan kredit usaha rakyat (KUR), perkuatan pembiayaan dana bergulir mellui Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB).
Berikutnya pengembangan produk unggulan daerah, dan penumbuhan wirausaha baru, pengembangan inkubator, penerapan teknologi tepat Guna (TTG), sertifikasi HAKI dan halal, dan one village one product (OVOP).
Peresmian PLUT-KUMKM di Sukabumi merupakan yang ketiga dari rencana 21 titik pada tahun ini. Pembangunan fisik dilakukan Kementerian Koperasi dan UKM, dan pengelolaannya diserahkan kepada Pemda setempat.
”Permintaan pembangunan PLUT-KUMKM diseluruh Indonesia saat ini sangat besar, karena mencapai 500 titik di seluruh provinsi Indonesia,” kata Sjarifuddin Hasan.
Alokasi dana yang tersedia pada anggaran APBN 2013 hanya 21 unit. Pada tahun anggaran 2014 hanya tersedia 22 unit PLUT. Penyerahan pengelolaan PLUT sebelumnya di Cipanas, Jawa Barat dan Jawa Tengah.
Kehadiran PLUT beserta tenaga profesionalnya akan memberi pendampingan untuk mengatasi masalah KUMKM. Pendampingan yang dimaksudkan fasilitasi mengidentifikasi kebutuhan serta memecahkan masalah gun melahirkan inisiatif sebagai solusinya.