Bisnis.com, PANGKEP--Proyek pengembangan kapasitas produksi PT Semen Tonasa senilai US$412 juta ekuivalen Rp4,9 triliun yang diresmikan secara langsung oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono membuat total produksi produsen semen plat merah tersebut mencapai 6,7 juta ton per tahun.
Pengembangan kapasitas produksi tersebut adalah pabrik Semen Tonasa Unit V yang terintegrasi dengan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) berkekuatan 2 X 35 MW.
"Prospek industri semen kedepannya tentu akan semakin baik, dan ini direspon cepat Semen Tonasa dengan langkah pengembangan kapasitas produksi," ucapnya Presiden SBY saat meresmikan Pabrik ST Unit V dan PLTU 2 X 35 MW di Pangkep, Rabu (19/2/2014).
Presiden berharap dalam pengembangan-pengembangan selanjutnya, ST yang merupakan anak perusahaan dari PT Semen Indonesia Tbk. diharapkan tetap menjaga prinsip GCG dengan pola manajemen yang terstruktur dan terarah.
Secara terperinci, pabrik Semen Tonasa Unit V yang di-groundbreaking sejak 2009 lalu menelan investasi mencapai US$289 juta, sementara pembangkit 2 X35 MW menyerap investasi perseroan hingga US$123 juta.
Adapun, power plant itu akan memasok secara keseluruhan kebutuhan listrik di Semen Tonasa V yang mempunyai kapasitas produksi mencapai 2,5 juta ton per tahun.
Sejauh ini, perseroan secara keseluruhan mengoperasikan embat pabrik unit produksi yang berada di Pangkep, Sulsel, yakni Tonasa II-V.
Dari sisi kapasitas produksi, Tonasa II dan III masing-masing sebesar 950.000 ton per tahun, Tonasa IV mencapai 2,3 juta ton per tahun dan Unit V 2,5 juta ton.
"Saya senang dengan apa yang dilakukan Semen Tonasa, dari produksi yang hanya sekitar 3 juta ton kini menjadi 6,7 juta ton per tahun," kata Presiden.
Menteri Negera BUMN Dahlan Iskan mengemukakan jika pengembangan yang dilakukan Semen Tonasa tidak lepas dari kebijakan menyatukan sejumlah BUMN semen dengan holding PT Semen Indonesia, Tbk..
Menurutnya, dua tahun lalu antrian kapal di Pelabuhan Biringkassi, pelabuhan distribusi Semen Tonasa, antrian kapal masih sekita 17 unit yang menunggu muatan semen.
Namun, kata Dahlan, kondisi tersebut tidak lagi terjadi beberapa bulan terakhir seiring dengan peningkatan produksi Semen Tonasa.
Sekretaris Perusahaan Semen Tonasa Muhammad Arifin mengatakan pembangunan packing plant juga mengikuti kapasitas terpasang perseroan yang telah mencapai 6,7 juta ton per tahun.
"Tahun ini, kita akan bangun tiga lagi masing-masing di Maluku Utara, Jayapura dan Gorontalo. Sejauh ini, kita juga ada UPS yang sementara dibangun di Mamuju [Sulawesi Barat]," tuturnya
.