Bisnis.com, JAKARTA-- Produktivitas kakao petani masih rendah. Pemerintah menilai hal ini dikarenakan perawatan tanaman yang dilakukan petani tidak tepat
Direktur Tanaman Rempah dan Penyegar Azwar Abu Bakar mengatakan produktivitas kakao petani masih bisa ditingkatkan lagi. Hanya saja, untuk mencapai hal itu perlu kedisiplinan petani.
"Produktivitas petani itu tidak merata, ada yang 4 ton/ha tetapi ada juga yang hanya 400 kg/ha. Nah ini yang harus diperbaiki," jelasnya, Senin (18/2/2014).
Pihaknya melihat petani yang produktivitasnya rendah tersebut karena buruknya penanganansementaranya sementara tanaman yang memiliki produktivitas tinggi karena dirawat dengan baik. "Kuncinya ada di perawatan tanaman. Produktivitas yang rendah ini dapat ditingkatkan, dia optimis Indonesia akan menjadi produsen utama kakao."
Azwar menyebutkan saat ini wilayah Sumatera berpotensi dijadikan sentra produksi kakao nasional. Hal ini terlihat dari banyaknya pemerintah daerah di wilayah tersebut yang mulai mengenalkan komoditas kakao ke petani di daerahnya.
Beberapa daerah, lanjutnya, bahkan sudah memiliki areal perkebunan kakao meskipun tidak seluas perkebunan yang ada di Sulawesi.
"Sumatera Barat, Aceh dan Sumatera Utara sudah mulai mengembangkan komoditas kakao," terangnya.