Bisnis.com, JAKARTA-- Kementerian Pertanian mengungkapkan selama Januari 2014 luas areal persawahan yang mengalami puso atau gagal panen akibat serangan organisme pengganggu tanaman (OPT), banjir dan kekeringan mencapai 2.133 hektar (ha).
Plh Direktur Perlindungan Tanaman Pangan Ditjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Mutiara Sinuraya dalam laporan perkembangan serangan OPT, banjir dan kekeringan di Jakarta, Senin menyatakan, luas areal persawahan yang mengalami puso tersebut sekitar 0,15% dari luas tanam sebesar 1,44 juta ha.
"Luas puso terbesar pada periode tersebut disebabkan oleh banjir yakni mencapai 2.133 ha yang puncaknya terjadi pada Januari, terutama di Provinsi Sumatera Selatan dan Jawa Tengah," ujarnya, Senin (17/2/2013).
Menyinggung luas persawahan yang mengalami gagal panen selama Musim Hujan (MH) 2013/2014 atau periode Oktober-Januari, menurut dia mencapai 13.794 ha atau 0,20% dari luas pertanaman 6,91 juta ha.
Luas puso terbesar pada periode tersebut, lanjutnya, yakni akibat banjir yang mencapai 11.874 ha atau 0,17% dari luas tanam yang puncaknya terjadi pada bulan Desember terutama di Provinsi Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Selatan.
Kemudian puso karena kekeringan seluas 1.713 atau 0,02% dari luas tanam yang puncaknya terjadi pada bulan Oktober terutama di provinsi Jawa Timur, Banten dan Jawa Barat, sedangakan puso karena OPT seluas 207 ha yang puncaknya terjadi pada Januari terutama di provinsi Jateng, Jatim dan Sumatera Barat.
Menyinggung luas areal padi yang mengalami puso selama 2013 akibat OPT, banjir dan kekeringan, Mutiara menyatakan, selama periode Januari-Desember tahun lalu mencapai 89.895 ha atau 0,62% dari luas tanam yang mencapai 14,49 juta ha.
Luas puso terbesar pada 2013, tambahnya, akibat banjir yang mencapai 81.928 ha atau 0,57 dari luas tanam yang puncaknya terjadi pada bulan Januari terutama di Provinsi Sulawesi selatan, Sulawesi Tenggara dan Aceh.
Kemudian puso kaerna OPT seluas 4.403 ha yang puncak serangan terjadi pada Agustus terutama di Provinsi jawa timur dan jawa Tengah, sedangkan puso karena kekeringan seluas 3.564 ha puncaknya terjadi pada Oktober terutama di Provinsi Jawa TImur, Aceh dan Sulawesi selatan.
Dia menyebutkan sejumlah upaya telah dilakukan untuk penanggulangan serangan OPT dan menangani banjir maupun kekeringan antara lain pengendalian OPT utama pada tanaman padi seluas 776.518 ha, rencana kegiatan SLPHT tanaman pangan tahun 2014 sebanyak 1.000 unit dan SLI tanaman pagnan sebanyak 120 unit. (Antara)
Kementan: Sawah Terkena Puso 2.133 Ha
Kementerian Pertanian mengungkapkan selama Januari 2014 luas areal persawahan yang mengalami puso atau gagal panen akibat serangan organisme pengganggu tanaman (OPT), banjir dan kekeringan mencapai 2.133 hektar (ha).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
4 jam yang lalu
Gerak BlackRock dan Vanguard di EXCL dan FREN
6 jam yang lalu
Wejangan Anyar JP Morgan untuk Saham Emtek (EMTK)
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
1 hari yang lalu