Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gunung Kelud Meletus: Tutup 19 Jam, Bandara Ahmad Yani Rugi Rp250 Juta

PT Angkasa Pura I cabang Bandara Ahmad Yani, Semarang mengalami kehilangan pendapatan sekitar Rp250 juta menyusul penutupan bandara selama 19 jam
 Bandara Ahmad Yani/Bisnis
Bandara Ahmad Yani/Bisnis

Bisnis.com, SEMARANG-- PT Angkasa Pura I cabang Bandara Ahmad Yani, Semarang mengalami kehilangan pendapatan sekitar Rp250 juta menyusul penutupan bandara selama 19 jam.

General Manager Bandara Ahmad Yani Priyo Djatmiko mengatakan bandara Ahmad Yani sudah mulai beroperasi seperti biasa sejak pukul 07.15 WIB hari ini, Sabtu (15/2/2014), setelah ditutup pada siang kemarin.

"Pukul 07.15 WIB, Bandara Ahmad Yani melayani kembali untuk operasional bandara," ujarnya di Bandara Ahmad Yani.

Selama penutupan tersebut paling tidak ada 76 penerbangan tertunda dari 84 penerbangan yang ada di bandar antara lain Jakarta, Surabaya, Denpasar Singapura dengan 10 maskapai penerbangan. Dia menerangkan, secara otomatis hal itu mengakibatkan kerugian pengelola bandara hingga Rp250 juta.

"Kerugian berkisar Rtp250 juta," ungkapnya.

Anom Fitrianggono, General Affair and Communication Section Head Bandara Ahmad Yani mengatakan pada hari normal, biasanya pendapatan bandara bisa mencapai Rp500 juta-Rp600 juta per hari, namun lantaran penutupan operasi telah membuat pendapatan perusahaan merosot.

Dia mengatakan, kehilangan pendapatan bandara itu berasal dari pendapatan airport tax dan lahan parkir yang ada di bandara.

"Kehilangan pendapatan itu dari airport tax dan lahan parkir," ujarnya.

Sementara itu, sejak kemarin sore perusahaan pelat merah itupun telah membersihkan apron dan run way bandara dari debu abu vulkanik letusan Gunung Kelud.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper