Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gunung Kelud Meletus: 7 Bandara Masih Ditutup Hingga Siang Ini

Sebanyak tujuh bandara di pulau Jawa masih ditutup hingga siang ini, Sabtu (15/2/2014), pasca letusan Gunung Kelud pada Kamis (13/2/2014) malam
Bandara tutup akibat hujan abu Gunung Kelud/Antara
Bandara tutup akibat hujan abu Gunung Kelud/Antara

Bisnis.com, JAKARTA-- Sebanyak tujuh bandara di pulau Jawa masih ditutup hingga siang ini, Sabtu (15/2/2014), pasca letusan Gunung Kelud pada Kamis (13/2/2014) malam.

Tujuh bandara itu adalah Bandara Internasional Juanda Surabaya, Adi Sumarmo Solo, Adi Sucipto Yogyakarta, Abdulrahman Saleh Malang, Ahmad Yani Semarang, Husein Sastranegara Bandung, dan Tunggu Wulung Cilacap. Selain itu, satu landasan udara Iswahyudi Madiun juga masih ditutup.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan meskipun hujan abu dan pasir sudah tidak terjadi lagi, namun kondisi lingkungan bandara masih tertutup abu dan pasir dari erupsi Gunung Kelud.

"Maka operasional penerbangan ditutup," katanya dalam pesan tertulis yang diterima Bisnis, Sabtu (15/2/2014).

Dia menjelaskan berdasarkan peringatan Volcanic Ash Advisory Centre (VAAC) yang berpusat di Washington untuk Region Indonesia (BMKG) sebaran abu vulkanik di udara sebagian besar telah meninggalkan Pulau Jawa dan Sumatera. Sebaran abu tersebut saat ini bergerak mengarah ke Samudera Indonesia di bagian barat Sumatera.

"VAAC mengeluarkan rekomendasi agar pesawat tidak melintas di area tersebut. Penerbangan menunggu hasil evaluasi otoritas masing-masing wilayah. Saat ini masih dilakukan pembersihan di semua bandara," katanya.

Dia menambahkan kondisi Gunung Kelud pada pagi tadi terlihat warna asap putih abu-abu setinggi sekitar 3.000 m.

"Tekanan sedang, angin ke arah barat laut, tremor hembusan 1- 2.5 mm," lanjutnya.

Dia menyebutkan meskipun ada tren makin menurun aktivitas vulkanik, status Gunung Kelud masih dinyatakan Awas. Selanjutnya, radius 10 km dari gunung tetap kosong dari aktivitas masyarakat.

"Abu dan pasir di Kediri menutupi semua jalan dan atap rumah. Debu di jalan cukup tebal dan jarak pandang 1 km," lanjutnya. (Akhirul Anwar)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper