Bisnis.com, JAKARTA—PT Angkasa Pura II berencana menambah satu runway dan peningkatan kapasitas terminal di Bandara Internasional Kuala Namu, Medan, sehingga dapat menampung 10 juta penumpang per tahun.
Direktur Utama PT Angkasa Pura II Tri S. Sunoko mengatakan rencana itu masuk dalam pengembangan tahap II. Panjang runway yang akan dibangun ini sama dengan landasan yang ada sekarang.
Bandara berkode KNO ini memiliki ukuran runway 3.750 x 60 m sehingga dapat melayani penerbangan dengan pesawat berbadan lebar atau wide body.
Untuk terminal penumpang, saat ini Kuala Namu memiliki dapat menampung 8 juta penumpang per tahun atau hampir 10 kali lipat dibandingkan dengan Bandara Polonia. Sejak beroperasi pada Juli 2013 hingga akhir tahun lalu telah melayani 8,05 juta penumpang.
“Bandara ini mulai dioperasikan dalam rangka soft operation pada 25 Juli 2013 untuk menggantikan Bandara Polonia, Medan. Sejak soft operation tahun lalu, kami terus melakukan evaluasi supaya saat diresmikan nanti operasional akan berjalan lancar,” kata Tri dalam rilis yang Bisnis terima Jumat (24/1).
Dia menambahkan Bandara Kualanamu dipersiapkan sebagai hub bagi maskapai yang melayani penerbangan internasional terutama ke kota-kota di Asia dan Timur Tengah.
Tercatat beberapa maskapai asing sudah membuka penerbangan internasional dari Bandara Internasional Kuala Namu di antaranya adalah Mihin Lanka yang berbasis di Sri Lanka.
“Beberapa maskapai asing lainnya juga akan membuka penerbangan dari dan ke bandara ini,” jelas Tri.
Kualanamu dilengkapi dengan berbagai fasilitas modern seperti integrated baggage handling screening system (IBHSS) yang merupakan teknologi penanganan bagasi otomatis untuk mempermudah penumpang maupun maskapai.
Diterapkannya IBHSS juga membuat bandara ini bisa mengimplementasikan sistem terbuka untuk pendaftaran penumpang atau check-in seperti halnya Bandara Internasional Changi di Singapura dan Bandara Internasional Kuala Lumpur di Malaysia.
“Bandara Internasional Kualanamu adalah bandara pertama di Indonesia yang memiliki fasilitas integrated baggage handling screening system dimana sistem tersebut sudah mencakup security screening, ” jelas Tri.
Bandara Kualanamu saat ini melayani mencapai 205 penerbangan per hari dengan jumlah maskapai yang beroperasi sebanyak 14 operator.