Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pertanian menargetkan produksi kakao nasional mencapai 1,1 juta ton pada tahun ini, atau meningkat 37,5% dari realisasi pada 2013 sebanyak 800.000 ton.
Dirjen Perkebunan Kementan Gamal Nasir mengatakan salah satu upaya peningkatan produksi tersebut yakni dengan melanjutkan program gerakan nasional peningkatan produksi dan mutu kakao (Gernas Kakao) pada 2014.
"Dengan pelaksanaan gernas kakao ini produksi kakao nasional didorong menjadi nomor dua di dunia dengan target sebesar 1,1 juta ton," ujarnya, Senin (6/1).
Gamal mengatakan program Gernas Kakao telah dilaksanakan pada 2009-2011 dengan kucuran anggaran sekitar Rp3 triliun serta cakupan areal 400.000 hektare atau 27% dari luas perkebunan kakao 1,6 juta ha saat ini.
Menurut dia, hasil produksi kakao yang diikutkan dalam program Gernas tersebut baru akan terlihat setelah 4 tahun dari pelaksanannya. Saat ini tanamannya sudah mulai berbuah.
Dia menjelaskan berdasarkan hasil pemantauan tim independen dari kalangan perguruan tinggi terhadap program Gernas Kakao dinyatakan hasilnya bagus, potensi peningkatan produksi luar biasa.
"Mereka merekomendasikan Gernas Kakao ini perlu dilanjutkan pada tahun ini, apalagi dampaknya terhadap industri hilir kakao ikut berkembang," katanya.
Untuk itu, lanjutnya, Kementan juga akan melakukan pembinaan petani ke daerah-daerah dengan alokasi anggaran sekitar Rp200 miliar.
Pada 2013 ekspor kakao Indonesia mencapai 295.900 ton dengan nilai US$794,8 juta, menurun dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang sebanyak 388.000 ton senilai US$1,05 miliar pada 2012.
Dirjen Perkebunan menyatakan saat ini bahkan setiap dewan komoditas juga meminta dilakukan program Gernas terhadap komoditas perkebunan yang mereka bina.
Pada tahun ini Dirjen Perkebunan juga akan melakukan peremajaan tanaman karet seluas 12.335 ha atau naik dari 2013 yang seluas 10.385 ha. (Antara)
Kementan Lanjutkan Gernas Kakao, Bidik Produksi 1,1 Juta Ton
Kementerian Pertanian menargetkan produksi kakao nasional mencapai 1,1 juta ton pada tahun ini, atau meningkat 37,5% dari realisasi pada 2013 sebanyak 800.000 ton.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Bambang Supriyanto
Editor : Bambang Supriyanto
Konten Premium