Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pertumbuhan Permintaan Emas di Indonesia Terbesar ke-3 di Dunia

Laporan dari World Gold Council (WGC) menunjukkan Indonesia berada di posisi ke-3 sebagai negara dengan pertumbuhan permintaan emas terbesar di dunia selama kuartal III/2013. Dalam laporan tersebut dipaparkan permintaan emas global menurun.
Emas batangan/Bisnis.com
Emas batangan/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Laporan dari World Gold Council (WGC) menunjukkan Indonesia berada di posisi ke-3 sebagai negara dengan pertumbuhan permintaan emas terbesar di dunia selama kuartal III/2013. Dalam laporan tersebut dipaparkan permintaan emas global menurun.

Indonesia berada di bawah Thailand dan Turki yang memimpin dengan pertumbuhan masing-masing 125% dan 68%.

Pertumbuhan total permintaan emas Indonesia selama kuartal III/2013 naik 54% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Angka itu diperoleh dari penggabungan jumlah permintaan emas perhiasan dan emas untuk investasi dalam bentuk emas batangan dan koin.

Untuk emas perhiasan, pertumbuhan permintaan y-o-y Indonesia menduduki peringkat ke-6 dengan lonjakan permintaan 19%.

Data yang dipaparkan dalam laporan itu menyebutkan, permintaan perhiasan emas tercatat pada level 8 ton pada kuartal III/2012 sedangkan selama kuartal III/2013 permintaan mencapai 9,5 ton.

Posisi pertama kembali diduduki oleh Thailand dengan pertumbuhan 57%. Permintaan emas perhiasan Thailand naik dari 0,4 ton sepanjang kuartal III/2012 dan naik menjadi 0,6 ton pada periode yang sama tahun ini.

Adapun, untuk kategori permintaan emas batangan dan koin, Indonesia menduduki posisi ke-3 setelah Mesir dan Turki. Total permintaan emas sebagai instrumen investasi di Indonesia membukukan pertumbuhan signifikan sebesar 134% secara y-o-y.

Selama kuartal III/2013 permintaan emas batangan dan koin di Indonesia tercatat naik menjadi 8,2 ton dibandingkan dengan periode yang sama pada 2012 yang hanya mencapai 3,5 ton.

Analis dari PT Millennium Penata Futures Suluh Wicaksono menilai hal ini mungkin terjadi karena harga emas yang memang tengah terkoreksi pada paruh kedua tahun ini.

“Kalau kita lihat di pasar lokal, memang tidak mengalami koreksi signifikan dibanding spot. Antam tidak menurunkan harganya walaupun spot-nya sudah berdarah-darah,” katanya.

Dikutip dari catatan Bisnis, tahun ini PT Aneka Tambang (Persero) Tbk. (Antam) membukukan penjualan emas Logam Mulia sekitar 13%. Penjualan emas tercatat mencapai 8,3 ton dari target semula sebesar 7 ton.

Menurut Suluh, hal ini pulalah yang membuat harga emas Antam tak terlampau jatuh jika dibandingkan dengan emas spot, di samping rupiah yang memang tengah terpuruk belakangan ini.

Sementara itu permintaan emas dunia pada kuartal III/2013 anjlok 21% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Volume permintaan emas tercatat 868,5 ton dengan nilai US$37,03 miliar sedangkan tahun lalu total permintaan emas mencapai 1.101,4 ton dengan nilai US$58,49 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Sepudin Zuhri
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper