Bisnis.com, JAKARTA - Kemiri sunan atau memiliki nama latin reutealis trisperma ini berpotensi menggantikan posisi sawit sebagai bahan baku biodiesel paling efisien.
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementan Haryono mengatakan kemiri sunan berpotensi ditanam dilahan bekas pertambangan seperti pertambangan tembaga atau lainnya. Sementara sawit belum tentu bisa tumbuh, oleh karena itulah kemiri sunan berpotensi dikembangkan di daerah bekas tambang.
“Sudah kami uji coba dan memang bisa hidup dan tumbuh dilahan bekas tambang, sementara kelapa sawit belum tentu bisa tumbuh. Inilah keistimewaan yang harus dimanfaatkan,” katanya, Jumat (8/11/2013).
Selain kelebihan itu, lanjut Haryono, kemiri sunan juga memiliki kelebihan tambahan yaitu tanaman ini tidak akan bersaing dengan pangan, artinya tanaman ini hanya dapat diolah menjadi biodiesel dan tidak bisa diolah menjadi produk pangan.
Sementara tanaman penghasil biofuel lainnya seperti kelapa sawit dan juga tebu sebagai sumber bioethanol dapat diolah menjadi produk-produk pangan. Sehingga pemanfaatannya sebagai sumber biofuel juga akan diperngaruhi oleh kebutuhan pangan.