Bisnis.com, BANDUNG—Pelaku pasar diprediksi akan banyak terjadi hedging (lindung nilai) currency swaps pada 2014. Hal itu diprediksikan karena semakin tingginya resiko yang tak bisa diprediksi dalam tahun politik yang memanas tersebut.
Michael T. Tjoajadi, Chief Executive Officer PT Schroders Indonesia, mengatakan bila terjadi gejolak mata uang, dan investor yang tidak melakukan hedging, maka resiko yang yang tak diinginkan bisa terjadi dan banyak juga yang mengalami kerugian.
“Hedging akan semakin banyak, bila pelaku pasar belajar dari kuartal III/2013, karena fluktuatifnya mata uang,” ucapnya dalam pelatihan wartawan ekonomi dengan tema Transaksi Derivatif hari ini, Sabtu (9/11/2013).
Hedging (lindung nilai) adalah transaksi derivatif yang berfungsi untuk mentransfer resiko pemegang underlying kepada counterparty. Di sisi lain, Michael mengungkapkan ada 2 macam tipe swaps yakni interest rate swaps dan currency swaps.
Dia mengatakan pesta demokrasi rakyat yang diadakan setiap 5 tahun dan isu tapering yang akan dilakukan The Fed bisa mengakibatkan resiko-resiko yang unpreditable (tak terduga).