Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bisnis.com, MAKASSAR - Kebutuhan kamar hotel berbintang di Kota Makassar masih tinggi, sehingga wacana moratorium pembangunan hotel tidak mendesak direalisasikan.

Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin mengatakan Makassar sebagai tujuan wisata meeting incentive converence exhibition (MICE) masih membutuhkan banyak kamar, setidaknya 1.500 kamar hotel berbintang hingga 2015.

"Saya kira bisnis hotel di Makassar pada 2014 masih prospek karena ada kebutuhan 1.500 kamar lagi sampai 2015. Dengan asumsi pada 2013 ini bertambah 500-600 kamar, maka masih ada kekurangan 900 kamar," katanya dalam acara pembukaan hotel bintang tiga Grand Imawan berkapasitas 100 kamar, Senin (7/10/2013).

Untuk kegiatan internasional dengan skala 3.000 tamu undangan, Makassar masih akan kesulitan menyediakan kamar hotel berbintang. Hotel tidak akan mau memberikan seluruh kamar hanya untuk satu kegiatan saja.

Dia menyebutkan Makassar telah ditunjuk oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk mengembangkan MICE, maka arus kegiatan internasional berpindah ke ibu kota Sulawesi Selatan ini.

Faktor lain yang mendorong masih prospeknya bisnis hotel adalah posisi kota ini sebagai pintu masuk dan penghubung ke kawasan timur Indonesia serta rencana pengembangan berbagai pusat bisnis dan belanja.

"Belum waktunya moratorium pembangunan hotel, yang diperlukan saat ini adalah dipenuhinya standardisasi untuk menjamin kualitas. Selain itu, tidak ada lagi perang harga hotel berbintang," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Yusran Yunus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper