Bisnis.com, SEMARANG - Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah V Jawa Tengah - DIY Sutikno berharap klaster sapi potong dikembangkan di berbagai daerah untuk mendukung ketersediaan daging.
Menurutnya, perlu pemerataan klaster di berbagai daerah dan memanfaatkan lahan untuk penanaman rumput sebagai makanan pendukung ternak sapi.
"Kami kembangkan klaster sapi perah juga sapi potong dan memberikan bantuan yang diwujudkan dalam bentuk sarana dan prasarana peralatan pengembangan," ujarnya saat menerima kunjungan Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie di Semarang, Rabu (25/9/2013).
Bank Indonesia Wilayah V Jateng-DIY kini semakin serius memacu pertumbuhan produktifitas usaha mikro kecil menengah salah satunya klaster sapi potong di Salatiga, Kabupaten Semarang.
Sementara itu Rusli Habibie menuturkan peran swasta akan sangat membantu pengembangan kelompok peternak sapi, soalnya jika menunggu pemerintah bakal terbentur regulasi.
"Kami berupaya membuat klaster untuk merubah mindset masyarakat Gorontalo karena masyarakat selama ini belum siap untuk pengembangan mandiri, butuh peran swasta untuk membantu pengembangan klaster," ujarnya.
Menurutnya, selama ini pemerintah Gorontalo telah membentuk beberapa kelompok petani beranggotakan 10 orang untuk mendapatkan bantuan 20 ekor sapi.
"Salah satu syaratnya pada 2013 mereka menanam rumput untuk pakan, lalu diberi bantuan sapi dan pembuatan kandang, langkah itu berhasil tetapi sekarang ini kekurangan bibit sapi potong,".
Bank Indonesia Wilayah V Jateng-DIY selama ini telah aktif dalam pengembangan tiga klaster di Kabupaten Semarang yang dibina sejak 2011 dalam rangka Program Sosial Bank Indonesia 2012.