Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Petani Kelapa Dapat Bantuan Benih

Bisnis.com, BANDUNG — Dinas Perkebunan (Disbun) Jawa Barat memberikan bantuan benih pohon kelapa bagi sejumlah kelompok tani untuk meningkatkan produksi kelapa sedikitnya 2%.

Bisnis.com, BANDUNG — Dinas Perkebunan (Disbun) Jawa Barat memberikan bantuan benih pohon kelapa bagi sejumlah kelompok tani untuk meningkatkan produksi kelapa sedikitnya 2%.

Kabid Produksi Disbun Jabar Hendi Jatnika mengemukakan pihaknya  selalu memberikan bantuan peremajaan benih kelapa kepada para petani.

“Angarannya tidak banyak. Jika harga benih Rp8.000 per butir, totalnya sekitar Rp9,6 juta dan mekanismenya diberikan langsung sebagai bantuan sosial bagi setiap kelompok tani,” katanya, Rabu (18/9/2013).

Dia menjelaskan produksi kelapa selama 5 tahun terakhir meningkat 7% hingga akhir 2012, dengan jumlah produksi kelapa di Jabar mencapai 104.408 ton, dan luas lahan 172.806 hektare.

Menurutnya, luas lahan kebun kelapa tersebut dihitung kumulatif dari jumlah pohon yang dimiliki individu ataupun perusahaan. Dari satu kelompok tani kelapa bisa menghasilkan 3 ton per minggu dengan harga relatif stabil.

Dia menilai komoditas kelapa mempunyai nilai ekonomi yang tinggi karena kebutuhannya tidak terbatas, yang didukung dengan produksi yang berkelanjutan.

Untuk skala besar, menurutnya, kelapa untuk memenuhi kebutuhan industri gula merah dan industri pengolahan makanan lainnya dengan volume permintaan terus meningkat, termasuk untuk pasar ekspor.

“Selain itu, serbuk kelapa juga bisa diolah menjadi fiber yang digunakan sebagai jok mobil, juga batok kelapa juga menjadi karbon aktif,” katanya.

Sementara itu, Ketua Asosiasi Petani Kelapa Kabupaten Sukabumi Ageng Mulyana mengungkapkan saat ini petani sudah mulai kewalahan memenuhi permintaan kelapa muda yang mencapai 10.000 butir per minggu.

“Kami juga sudah mengimbau agar petani memilih memanen kelapa muda, dibandingkan harus terus mempertahankan tanaman kelapa tua,” katanya.

Dia menjelaskan untuk harga kelapa pada umumnya dijual Rp8.500 per butir atau naik Rp500 sejak akhir Juli 2013. “Harga kelapa naik karena biaya distribusi setelah kenaikan harga bahan bakar minyak,” katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Wandrik Panca Adiguna

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper