Bisnis.com, BATAM – Agung Podomoro Land melebarkan ekspansi propertinya di Pulau Batam dengan mengembangkan proyek Orchard Park di atas lahan seluas 42 hektar dengan total hunian sebanyak 1.100 unit dan 100 unit apartemen.
Tedi Guswana, Marketing Manager Orchard Park APL, mengatakan proyek baru ini akan menyasar segmen menengah atas dengan rentang harga per unit rumah antara Rp700 juta hingga Rp2,5 miliar.
“Proyek ini terdiri dari empat tahap pembangunan, total hunian kurang lebih sebanyak 1.100 unit rumah, 70 unit Orchard Walk Shopping House, dan 100 unit apartemen,” ujarnya kepada Bisnis, Rabu (4/9/2013).
Dia mengatakan proyek ini hadir dengan konsep yang berbeda dari hunian lain di Batam yaitu mengusung konsep one stop living dalam sebuah kawasan hunian yang terdiri dari spot hangout, belanja, kuliner, cafe, live music bernuansa Singapura di Orchard Arcadia, dan pusat perbelanjaan di Orchard Walk.
Saat ini, bagi masyarakat yang berminat membeli rumah tersebut bisa memesan dengan menitipkan uang sebesar Rp10 juta untuk mendapatkan harga perdana selama dua bulan. Selanjutnya setelah masa perkenalan ini berakhir maka harga akan naik.
Dua tipe rumah yang ditampilkan dalam pameran di salah satu pusat perbelanjaan adalah tipe 7 x 18 dengan harga Rp700 jutaan dan tipe 6 x 17 seharga Rp600 jutaan per unit.
Sementara itu Agung Wirajaya, Marketing Development General Manager APL, optimistis kehadiran proyek Orchard Park ini akan memberikan alternatif pilihan hunian berkualitas bagi masyarakat di Batam.
“Kami ingin menyasar konsumen premium tidak saja di lokal Batam, tapi juga dari luar daerah dan negara tetangga,” paparnya.
Dia menyakini potensi pasar di segmen menengah atas ini masih sangat besar sehingga harga per unit di atas Rp1 miliar akan terserap oleh pembeli.
APL hadir di Batam setelah mengakuisisi 80% saham PT Dimas Pratama Indah, pengembang rumah susun milik (rusunami) di daerah Batam Centre. Proyek Orchard Park itu akan dikembangkan di atas areal yang sudah ada bangunan rusun yang disulap menjadi apartemen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
