Bisnis.com, JAKARTA – Untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam menangani mitigasi dan adaptasi perubahan iklim, Indonesia mendapatkan bantuan teknis dan kucuran dana sebesar US$180.000 dari UN CC: Learn.
UN CC: Learn merupakan kemitraan mulitilateral di bawah PBB yang melibatkan lebih dari 30 lembaga internasional. Tujuannya untuk meningkatkan pembelajaran perubahan iklim yang efektif.
Indonesia terpilih bersama 4 negara lain yakni Dominika, Urganda, Benin, dan Malawi. Kelimanya didaulat sebagai pilot project pengembangan SDM menghadapi perubahan iklim di negara berkembang.
Doddy S. Sukardi, Penasehat Bidang Pembangunan Rendah Emisi Karbon Dewan Penasehat Nasional Perubahan Iklim mengatakan ada tiga cara yang dilakukan untuk mengembangkan SDM tersebut.
Pertama, melalui kurikulum paket pendidikan yang diperkenalkan sejak usia dini hingga di bangku perguruan tinggi. Kedua, melakukan berbagai pelatihan dan training kepada 17 instansi kementerian di bawah DNPI.
Ketiga, memberikan berbagai brosur, pamflet, dan media-media sosialisasi lainnya sehingga dapat meningkatkan kepedulian yang tinggi terhadap dampak perubahan iklim.
“Manusia perlu untuk mendapatkan pembelajaran tentang mitigasi dan perubahan iklim, karena manusia merupakan faktor utama penyebab perubahan iklim, selain alam,” ucapnya di sela Peluncuran Strategi Nasional Pengembangan SDM untuk Penanganan Perubahan Iklim, Kamis (29/8/2013).
Output terpenting dari strategi ini ialah 17 prioritas kegiatan peningkatan SDM, khususnya untuk mengimplementasikan target penurunan emisi Gas Rumah Kaca Nasional yang dicanangkan Presiden SBY sebesar 26% sampai 41% pada 2020.
