Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Diskriminasi Tarif, FedEx Siap Bayar US$21,5 Juta

Bisnis.com, MEMPHIS - FedEx Corp., perusahaan kargo udara terbesar dunia, bersedia membayar US$21,5 juta untuk menyelesaikan perkara pengenaan tarif yang lebih mahal bagi konsumen tertentu.

Bisnis.com, MEMPHIS - FedEx Corp., perusahaan kargo udara terbesar dunia, bersedia membayar US$21,5 juta untuk menyelesaikan perkara pengenaan tarif yang lebih mahal bagi konsumen tertentu.

Kesediaan FedEx disampaikan di Pengadilan Federal di Memphis, Tennessee pada 26 Juli. Tawaran pembayarab itu diberikan kepada 200.000 pelanggan FedEx, demikian Bloomberg, Senin (29/7/2013).

Sementara itu, dengar pendapat dalam praperadilan dijadwalkan berlangsung pada 1 Agustus 2013. 

Perkara ini bermula 2 tahun lalu ketika pelanggan FedEx melayangkan protes karena beban ongkos kirim yang terlalu besar hingga US$3 untuk pelanggan komersial dan pemerintah.

Perusahaan pengiriman barang asal AS ini sebelumnya membantah tudingan itu. 

Kuasa hukum para penggugat Steven Rosenwasser mengatakan pihaknya menyambut baik tawaran FedEx. "Salah satu manfaat kompensasi adalah FedEx setuju untuk mengakhiri praktik usaha yang berujung pada tarif yang tidak adil," ujarnya. 


Sementara, juru bicara FedEx Shea Leordanu menyatakan kedua pihak sudah sama-sama sepakat untuk berdamai. "Proposal ini masih harus mendapat persetujuan pengadilan," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Annisa Margrit
Editor : Fatkhul Maskur

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper