Bisnis.com, ACEH TENGAH--Sebanyak 500 ton daging sapi impor yang dijanjikan pemerintah masuk ke pasar dalam negeri, untuk menekan harga daging di Tanah Air batal masuk pada hari ini, Selasa (16/7/2013).
Menurut Menteri Pedagangan Gita Wirjawan, kedatangan daging sapi impor dari Australia dan Selandia Baru tersebut mundur dari jadwal yang telah ditentukan oleh pemerintah, yaitu pada hari ini.
"Saya baru dapat klarifikasi dari Kabulog lewat sms, bahwa angkanya dia yang 500 ton itu tidak bisa tiba minggu ini. Paling cuma berapa puluh ton saja. Saya tidak tahu karena apa," ujar Gita saat ditemui usai meninjau lokasi bencana gempa di Kabupaten Aceh Tengah, Nangroe Aceh Darussalam, Selasa (16/7/2013) siang.
Namun demikian, lanjut Gita, kuota untuk mendatangkan sebanyak 3.000 sebelum 25 Juli 2013 tetap akan dipenuhi. Pasalnya, pemerintah berkepetingan menjaga harga daging sapi tidak naik terlampau tinggi.
"Kuota itu akan tetap dipenuhi. Semangatnya adalah pemerintah bekerja semaksimal mungkin," ujarnya.
Sebelumnya, pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian memastikan sebanyak 500 ton daging akan datang pada hari ini melalui Bandara Soekarno Hatta. Selain itu, akan didatangkan pula sebanyak 200 ton daging pada hari lain di pekan ini.
Selanjutnya, pemerintah melalui Bulog akan mendatangkan kembali sebanyak 2.200 ton daging sapi secara bertahap melalui Bandara Soekarno Hatta untuk memenuhi kuota 3.000 ton impor.
Selain dengan cara mempercepat kedatangan daging sapi impor, harga daging sapi juga akan ditekan melalui pemotongan sapi bakalan impor yang seharusnya baru mulai dijual di pasar pada kuartal IV/2013.
Menurut Gita, saat ini sebanyak 39.000 ekor sapi sudah dipotong. Kemudian 80.000 ekor sapi sisanya akan dipotong sebelum hari raya.
Pemerintah berharap dengan kombinasi upaya tersebut, harga daging sapi dapat dijaga di kisaran Rp75.000 - Rp80.000.
Sebelumnya, Menko Perekonomian Hatta Rajasa menuturkan pemerintah akan ada evaluasi menyeluruh terhadap tata niaga impor sejumlah komoditas pangan yang rentan menyebabkan gejolak harga di pasar domestik. Salah satu komoditas yang disorot adalah daging sapi.
Evaluasi tersebut diambil berdasarkan instruksi Presien Susilo Bambangg Yudhoyono dalam rapat kabinet terbatas di Pangkalan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma.