Bisnis.com, JAKARTA—Pemerintah mendatangkan helikopter water bombing dari Rusia untuk membantu upaya penanggulangan kebakaran lahan dengan biaya sewa sekitar Rp20 miliar per bulan.
Sekretaris Utama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Fathul Hadi mengatakan helikopter water bombing berkapasitas 4.500 liter dari Rusia telah digunakan dalam upaya pemadaman api di Riau.
Dia mengungkapkan sewa helikopter itu dihitung berdasarkan jam pakai dan diperkirakan memakan biaya sekitar Rp20 miliar per bulan.
Pemerintah, lanjut Fathul, berencana mendatangkan 1 unit helikopter sejenis untuk mengantisipasi kejadian serupa di Kalimantan.
"Itu 1 sudah ada di Riau, rencananya kita kan untuk Riau dan Kalimantan," katanya di Kantor Presiden hari ini, Senin (8/7/2013).
Dia menjelaskan peralatan tambahan dibutuhkan karena potensi kebakaran lahan masih besar karena potensi iklim panas ekstrim pada Juli, Agustus, dan September.
"Kalau perlu 2 [di Sumatera] - 2 [di Kalimantan], kalau saat ini belum yah. Ini kan cukup tinggi [suhu] musim panas, jadi persiapan untuk itu," kata Fathul.
Menko Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono mengatakan pemerintah menanggulangi kebakaran lahan di Riau menggunakan teknologi modifikasi cuaca, water bombing, dan operasi darat.
Pemerintah bahkan siap mendatangkan pesawat water bombing Beriev Be-200 jika keadaan membutuhkan.
Langkah selanjutnya yang akan diambil pemerintah dalam usaha pegadaian syariah tersebut, menjadikan koperasi-koperasi itu sebagai proyek pilot pengembangan usaha pegadaian syariah di Indonesia.
Selain menawarkan bisnis di sektor waralaba pegadian syariah, Kementerian Koperasi dan UKM juga mengharapkan ada program lain yang bisa diaplikasikan di Indonesia. Misalnya, penyertaan modal bagi koperasi.