BISNIS.COM JAKARTA—Beberapa titik di jalan nasional ruas Bireuen-Takengon, Aceh tertimbun longsoran dan mengalami kerusakan akibat gempa bumi berkekuatan 6,2 skala Richter yang melanda wilayah tersebut, Selasa (2/7).
Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional I (BBPJN) Medan Wijaya Seta mengungkapkan km 94 yang berada sekitar 6 km dari Takengon tidak dapat dilalui akibat longsoran yang menutupi jalan.
“Kondisi ruas jalan nasional Ruas Bireuen-Takengon km 94 rusak dan lumpuh total karena terjebak longsoran akibat gempa susulan,” ungkapnya dalam keterangan resmi, Rabu (3/7).
Dia menjelaskan longsor juga terjadi di beberapa titik lainnya yang menyebabkan kondisi jalan nasional tersebut semakin parah. Kendati begitu, lanjutnya, beberapa titik longsor tersebut masih dapat dilalui kendaraan.
“Ada beberapa titik longsor lainnya di sta 90-95. Ada dua titik longsoran di km 82 tapi bisa dilalui kendaraan. 5 titik lagi longsoran pada km 93-94 memakan separuh bahu jalan akan tetapi masih bisa dilalui sehingga tidak mengganggu lalu lintas,” terangnya.
Dia menerangkan saat ini pihaknya tengah mengupayakan pembersihan titik jalan yang tertutup longsoran agar tidak mengganggu lalu-lintas.
“Saat ini kami sedang menangani km 93 dari arah Takengon, masih ada 2 titik yang kondisinya berat,” kata Wijaya.
Selain timbunan longsor, Wijaya menambahkan gempa juga menyebabkan keretakan pada jalan nasional tersebut.
“Badan aspal jalan retak berongga 2 cm dan pada bahu jalan berongga 10 cm di km 91 + 800. Masih dapat dilalui, tapi kondisinya rawan longsoran,” jelasnya.
Sebelumnya diberitakan pusat gempa di Aceh berada di daratan pada 35 kilometer Barat Daya Kabupaten Benermeriah atau 43 kilometer Tenggara Bireuen, atau 50 km Barat Laut Aceh Tengah, atau 181 km Tenggara Banda Aceh. Sumber kedalaman gempa 10 km.
Kendati tidak menimbulkan potensi tsunami, Data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat hingga kini gempa bumi di Aceh tersebut sudah menyebabkan 22 orang meninggal dunia dan 210 orang luka-luka.