BISNIS.COM, SEMARANG—Proses perbaikan menyeluruh di sepanjang jalan nasional lintas pantai utara (pantura) pulau Jawa tidak dapat dilaksanakan dalam satu tahun anggaran.
Pernyataan ini ditegaskan Menteri Pekerjaan Umum (PU) Djoko Kirmanto ketika melakukan peninjauan langsung di lokasi jalan tol Semarang-Solo Seksi Ungaran-Bawen (II) di Semarang, Selasa (2/7/2013).
“Perbaikan menyeluruh tidak mungkin dalam satu tahun anggaran,” katanya.
Dia menjelaskan jalur pantura yang panjangnya mencapai 700 km tidak dapat dilindungi dengan jumlah anggaran yang tersedia dalam satu tahun.
“Berbicara soal pantura itu kita bicara tentang jalan sepanjang 700 km. Itu sangat panjang. Dari 700 km tersebut, yang bisa kita ganti paling hanya 30 km dalam satu tahun. Selebihnya, ya kita hanya tutup lobang,” terangnya.
Terkait dengan kebutuhan perbaikan jalur pantura jelang Lebaran tahun 2013, Djoko menuturkan pihaknya hanya akan menutupi kerusakan atau lubang guna melancarkan arus mudik. Setelah itu, lanjutnya, pada tahun depan pemerintah akan menangani bagian jalan tersebut secara lebih lanjut.
“[Tahun ini jelang Lebaran] kita hanya akan menutup lubang yang terjadi pada jalan di pantura. Jadi, sekarang hanya ditutup lubangnya, nanti tahun depan kita ganti atau kita recycle,” tegasnya.
Sebelumnya, Kementerian PU mengalokasikan Rp1,2 triliun untuk biaya perbaikan dan perawatan jalur pantai utara (pantura) pada tahun 2013. Sementara itu, jelang Lebaran pada Agustus nanti pemerintah tengah menangani tiga jembatan yang mengalami kerusakan di jalan pantura, yakni di Pemali, Pekalongan dan Rembang.