Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARGA BBM NAIK: Pertamina Siapkan 17 SPBU Mobile, Ini Lokasinya!

BISNIS.COM, JAKARTA-- PT Pertamina (Persero) menyiapkan 17 stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) mobile yang diletakkan pada sejumlah wilayah yang dianggap strategis. 

BISNIS.COM, JAKARTA-- PT Pertamina (Persero) menyiapkan 17 stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) mobile yang diletakkan pada sejumlah wilayah yang dianggap strategis. 

Suhartoko, Senior Vice President Fuel Distribution and Marketing Pertamina mengatakan SPBU mobile itu telah disiagakan dengan membawa sekitar 32.000 kiloliter BBM subsidi. Hal itu dilakukan untuk memastikan ketahanan pasokan di sejumlah wilayah yang dianggap rawan terjadi antrean dan kelangkaan BBM subsidi. 

"17 SPBU mobile itu disiagakan dekat Palmerah, Kebun Jeruk, Menteng, Kali Malang, Tanah Abang, Rest Area Cibubur, Rest Area Ciawi dan sejumlah wilayah yang kami anggap rawan," katanya di Kantor Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta, Jumat malam (21/6/2013). 

Suhartoko mengungkapkan dengan SPBU mobile perseroan dapat memasok BBM subsidi dengan cepat, karena pihaknya memprediksikan terjadi kemacetan akibat antrean pembeli BBM. Pertamina juga memastikan akan melayani seluruh pembeli BBM subsidi kecuali masyarakat yang ingin mengisi dengan jerigen. 

Menurutnya, Pertamina juga akan memastikan seluruh SPBU beroperasi selama 24 jam menjelang dan sesudah kenaikkan harga BBM subsidi. Bahkan, pihaknya akan menindak tegas SPBU yang secara nyata menutup usahanya untuk tujuan menimbun dan mengambil keuntungan dari perbedaan harga itu. 

"Kami yakin lonjakan konsumsi akan segera menurun setelah harga baru ditetapkan dan diberlakukan oleh Pemerintah, makanya kami menyiagakan SPBU mobile itu sampai permintaan dan konsumsi turun saja," ungkapnya. 

Selain itu, Suhartoko juga memastikan lonjakan pembelian BBM subsidi tersebut akan mempengaruhi kuota BBM subsidi. "Kalau nanti jebol lagi kuotanya, memang itu risikonya. Tetapi kami tetap berharap lonjakan pembelian ini tidak akan lama," tuturnya. 

Seperti diketahui, konsumsi premium dalam 5 hari terakhir telah mencapai 25% di atas daily off take throughput (DOT) yang sebesar 80.000 kiloliter, dan solar mencapai 13% diatas DOT yang sebesar 43.000 per hari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Lili Sunardi
Editor : Sepudin Zuhri
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper