BISNIS.COM, SURABAYA- PT PAL Indonesia (Persero) segera mengirimkan 8 enjineer ke Korea Selatan, untuk alih teknologi pembuatan kapal selam pesanan Kementerian Pertahanan yang diproduksi di perusahaan galangan Daewoo.
Direktur Utama PT PAL Indonesia M. Firmansyah Arifin mengatakan proyek pembuatan kapal selam di Korea Selatan dibarengi dengan alih teknologi kepada ahli perkapalan dari BUMN tersebut.
Hal itu didasarkan kesepakatan antara Kementerian Pertahanan dan Daewoo.
Menurut dia, tenaga ahli PAL yang disiapkan untuk proses alih teknologi kapal selam sebanyak 206 orang, terdiri dari 186 tenaga ahli bidang produksi, dan 20 orang bidang desain.
“Dalam tahap awal, kami akan mengirimkan 8 enjineer yang kini dalam proses administrasi (pengurusan visa) untuk diberangkatkan ke Korea Selatan,” ujarnya di sela-sela penandatanganan nota kesepahaman tentang kajian teknologi kapal selam antara PT PAL Indonesia dengan ITS, hari ini Jum’at (21/6 2013).
Firmansyah mengharapkan proses alih teknologi kapal selam di Korea Selatan berlangsung lancar, sehingga pembuatan alat utama sistem persenjataan (alutsista) tersebut dapat dilakukan di PAL mulai 2015.
“Masalahnya, pihak Daewoo mempersyaratkan bahwa tenaga ahli yang kami kirimkan berusia kurang dari 30 tahun dan proses alih teknologi berlangsung by site seeing (datang hanya untuk melihat) dan bukannya learning by doing. Persyaratan seperti ini menyulitkan proses alih teknologi,” tuturnya.
Kapal selam yang akan dibuat di PAL merupakan bagian dari tiga kapal selam pesanan Kementerian Pertahanan, yang dua unit di antaranya diproduksi di Korea Selatan.